Calon Gubernur nomor urut ke-3, Bambang DH (kanan) didampingi istri, Dyah Katarina menunjukkan surat suara ketika akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013 di TPS 7, Kelurahan Pagesangan, Surabaya (29/8). ANTARA/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Surabaya-Calon Gubenur Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan, Bambang Dwi Hartono mengatakan, siapapun yang terpilih sebagai Gubenur Jawa Timur harus dihargai. "Tapi sampai saat ini kami tetap menunggu hasil penghitungan KPU," katanya kepada Tempo, di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur Kamis, 29 Agustus 2013.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei pemilihan Gubernur Jawa Timur menunjukkan Soekarwo dan Saifullah Yusuf menang. Bambang mengatakan, ia tidak akan memaksakan diri untuk menjadi Gubenur Jawa Timur. Menurutnya saat ini masyarakat Jawa Timur setelah melakukan proses panjang menentukan pemimpinnya. "Sehingga apapun hasilnya akan kembali pada masyarakat Jawa Timur," katanya.
Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, masyarakat Jawa Timur tidak melihat program para calon, tapi hanya melihat apa yang diberikan oleh para calon.
Bambang menambahkan, timnya melakukan penghitungan secara manual, tetapi hasilnya tidak akan dipublikasikan. "Ini rahasia partai kita," ujarnya.
Hasil hitung cepat pemilihan gubernur-wakil gubernur Jawa Timur versi Lingkaran Survei Indonesia , Kamis, 29 Agustus 2013 merilis kemenangan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dengan 47,91 persen. Disusul dengan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja dengan 37,76 persen.
Sedangkan pasangan Eggi Sudjana-M Sihat hanya 2,38 persen dan Bambang DH-Said Abdullah dengan 11,95 persen.
