Rekaman Anak Hilmi dan Fathanah soal Duit Rp 40 M  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 29 Agustus 2013 20:17 WIB

Putra ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, tersadap membicarakan duit Rp 40 miliar dengan terdakwa kasus suap sapi import, Ahmad Fathanah. Rekaman percakapan telepon mereka diputar jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi di sidang Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini, Kamis, 29 Agustus 2013.

“40 dikirim lewat Sekman dan Hendra waktu itu,” kata Fathanah dalam rekamn.

"Belum ada yang nyampe, bos," Ridwan menjawab.

"Nggak mungkinlah. Udah beres, bener. Engkong sendiri waktu itu pernah ketemu dan tidak ada komentar," jawab Fathanah.

Ridwan lalu mengatakan bahwa saat itu tak mungkin berkomentar lantaran tengah berada di tempat umum. Namun ia menyebutkan ada pihak yang komplain dengan hal ini. "Yang jelas komplainnya ke kita," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Fathanah tetap mengatakan bahwa duit Rp 40 miliar sudah sampai. Menurut dia, uang itu diantar oleh orang yang disebutnya sebagai 'ibu'. "Ditenteng langsung oleh ibu kok. Untuk disampaikan ke Lembang," katanya.

Lantaran Ridwan tetap ngotot bahwa uang itu belum sampai, Fathanah lalu menyarankan agar langsung bertemu dengan “El” supaya persoalan itu menjadi jelas. Ridwan menyetujui hal itu. "Oke, boleh, boleh, boleh," katanya.

Meski Fathanah ngotot bahwa uang itu telah disampai, namun ternyata ia penasaran. Dia kembali menanyakan kepada Ridwan soal duit itu. "Ya Allah ya Robbi… masak Sengman dengan Hendra nggak nyampein?" katanya.

Ridwan tetap mengatakan tak ada duit yang sampai. Ia lalu menanyakan soal rencana pertemuan mereka.

Fathanah lalu menanyakan soal komitmen “El” pada Engkong. "Eh, Wan. Kewajibannya Ibu El sendiri berapa ke Engkong?" tanyanya. Namun Ridwan tak mau menjelaskannya di telepon. Dia mengatakan akan membahas soal itu nanti

Saat ditanya hakim, Ridwan mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Engkong dalam rekaman adalah ayahnya, Hilmi Aminuddin. "Itu bapak saya," katanya. Sedangkan El adalah Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman.

Meski demikian, ia mengatakan tak tahu soal duit yang dibahasnya bersama Fathanah. "Saya enggak tahu. Itu Fathanah yang bilang," ujarnya.

Soal duit Rp 40 miliar ini tercantum dalam dakwaan Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq. Menurut jaksa, Elizabeth menjanjikan komitmen Rp 40 miliar jika perusahaannya berhasil mendapat izin penambahan kuota impor daging sapi sebanyak 8 ribu ton.

NUR ALFIYAH



Terpopuler:
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Cara Ahok Menilai Kinerja Lurah dan Camat
15 Nama Anggota DPR Hilang, Ini Kata Marzuki
Kata KPK Soal KIR Palsu
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Lima Alasan Orang Indonesia Membeli Mobil

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

30 Juni 2022

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya