TEMPO.CO, Karawang - Menteri Kesehatan Nafsiah Walinono Mboi meresmikan penggunaan vaksin pentavalen hari ini. Vaksin ini kombinasi dari DPT, HB dan Hib. Vaksin ini merupakan gabungan dari lima antigen, yaitu, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan haemophylus influenza type B.
Kelima antigen itu diberikan dalam satu suntikan sehingga lebih efisien dan nyaman untuk sang anak maupun ibunya. Sebelumnya, untuk imunisasi DPT, HB dan Hib, seorang anak harus mendapat suntikan 9 kali. Satu jenis vaksin bahkan harus diulang tiga kali dalam satu bulan.
"Ini juga untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan menekan angka kematian bayi dan anak," kata Nafsiah, Kamis, 22 Agustus 2013. Untuk tahun ini, pentavalen ditargetkan untuk empat provinsi terlebih dahulu, yaitu Jawa Barat, Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Barat untuk 800 ribu anak.
Vaksin Hib berisi antigen yang dapat mencegah penyakit radang otak dan paru. Kedua penyakit tersebut merupakan penyebab dari 17,2 persen kematian pada bayi. Hib kemudian dikombinasikan dengan vaksin yang sudah ada sebelumnya, yaitu DPT dan HB, yang sudah dikenal masyarakat.
Dalam program imunisasi dasar lengkap, bayi yang baru lahir hingga berusia tujuh hari langsung mendapat imunisasi hepatitis B. Kemudian pada usia satu bulan, bayi diberikan imunisasi polio dan BCG. Setelah itu, berturut-turut pada usia 2,3, dan 4 bulan, bayi mendapatkan lagi vaksin polio.
Setelah imunisasi dasar lengkap, bayi perlu diberikan imunisasi lanjutan pada anak usia di bawah tiga tahun. Imunisasi lanjutan ini wajib diberikan kepada anak usia 1,5 dan 2 tahun, untuk meningkatkan kekebalan terhadap campak, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Hib.
TRI ARTINING PUTRI
Terhangat:
Sisca Yofie |Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita Terpopuler:
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga
Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi
Berita terkait
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru
1 hari lalu
Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.
Baca SelengkapnyaJangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya
2 hari lalu
Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.
Baca SelengkapnyaAlasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup
3 hari lalu
Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.
Baca SelengkapnyaPosyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak
3 hari lalu
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAsal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional
3 hari lalu
Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak
5 hari lalu
Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaCegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi
45 hari lalu
Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda
52 hari lalu
Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.
Baca SelengkapnyaPilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay
2 Maret 2024
Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....
Baca Selengkapnya3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak
29 Februari 2024
Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?
Baca Selengkapnya