Moeldoko Resmi Panglima TNI Baru

Rabu, 21 Agustus 2013 18:45 WIB

Jenderal TNI Moeldoko (kanan) memberi hormat kepada Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq (kiri) saat sebelum menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon tunggal Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan DPR resmi menyetujui penetapan Jenderal (TNI) Moeldoko menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia. Kesepakatan ini didukung dengan suara bulat dari sembilan fraksi di parlemen.

Setelah terpilih Panglima TNI, sejumlah pekerjaan rumah sudah menunggu Moeldoko. Direktur Eksekutif Elsam, Indriaswati Dyah Saptaningrum, mengatakan Moeldoko harus segera menunjukkan kecakapannya dalam memimpin tiga angkatan.

Menurut Indri, pembuktian pertama dari kinerja Moeldoko akan terlihat dari sikapnya dalam penuntasan kasus Cebongan. “Cebongan akan menjadi tes seberapa besar komitmen panglima TNI untuk menciptakan akuntabilitas dari dalam,” kata Indriaswati saat dihubungi, Rabu, 21 Agustus 2013. Dia menyebutkan, hingga kini penuntasan kasus Cebongan belum sepenuhnya terbuka untuk publik.

Komitmen Moeldoko dalam kasus Cebongan, kata Indriawati bisa terlihat dari kebijakannya atas masa depan pelaku penyerangan penjara Cebongan, Slema Yogyakarta. Bila Moeldoko menyetujui aksi pembunuhan Kopassus itu merupakan bagian dari jiwa korsa prajurit, kata Indriaswati, itu adalah pertanda yang kurang baik.

Pekerjaan rumah lain adalah upaya mewujudkan reformasi di sektor keamanan. Beberapa agenda di sektor keamanan yang harus segera dituntaskan adalah penyusunan Undang-Undang Peradilan Militer. Undang-Undang ini kata Indriaswati lebih penting ketimbang melanjutkan Rancangan Undang-Undang tentang komponen cadangan.

“Bila fokusnya pada RUU Komcad, ini justru akan menguatkan kecendrungan munculnya militerisme dalam demokrasi.”

Moeldoko juga punya tugas untuk segera menghapuskan kekerasan institusi TNI terhadap publik dan kelompok profesi tertentu seperti jurnalis.

Yang tak kalah penting, Indriaswati melanjutkan, Moeldoko juga diminta segera menyelesaikan adanya kecenderungan konflik kelembagaan antara institusi TNI dan Kepolisian. “Kontestasi antar kelembagaan ini yang harus dihapuskan. Ini akan jadi ujian. Ada tidak visi dia untuk menuntaskan konflik kelembagaan ini.”

Moeldoko merupakan satu-satunya calon panglima TNI yang disodorkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Dewan Perwakilan Rakyat. DPR pun hari ini telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Moeldoko. Moeldoko terpilih dengan suara bulat untuk menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler:
Guardian Dipaksa Hancurkan Data Rahasia Snowden

Wanita Ini Bangkit dari Kematian

Al Ikhwan Al-Muslimun Tunjuk Pemimpin Sementara

Pakai Jilbab, Perempuan Swedia Protes Diskriminasi

Tulis Status di Tumblr, Mahasiswa Dibui 6 Bulan

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

7 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

26 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

27 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

28 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

28 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

29 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

29 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

46 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

52 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

55 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya