Pemerintah Siap Pulangkan Warga Indonesia di Mesir  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 20 Agustus 2013 16:06 WIB

Dengan membentangkan spanduk ribuan pengunjuk rasa dari Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir melakukan aksi di Bundaran HI, Jakarta, (19/08). Mereka mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Mesir. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Mohammad Jumhur Hidayat, menyatakan pemerintah siap setiap saat mengevakuasi warga Indonesia di Mesir jika keadaan di negara itu kian memburuk. "Kita semua sudah siap," katanya di Bandung, Selasa, 20 Agustus 2013.

Menurut Jumhur, dengan perkembangan situasi terkini Mesir, pemerintah menilai belum perlu mengambil langkah evakuasi warga tersebut. Meski demikian, warga Indonesia yang berada di Mesir diminta tidak ke luar rumah. "Kita lihat perkembangan juga, jadi tidak serta-merta harus evakuasi," kata Jumhur.

Ia menambahkan, dari ribuan warga Indonesia di Mesir, sekitar 1.500 orang berprofesi sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT). Semuanya dia sebut ilegal. "Mesir bukan daerah penempatan TKI (tenaga kerja Indonesia). Tapi, faktanya, banyak PLRT di sana," kata dia.

Kendati demikian, Jumhur mengklaim jumlahnya relatif sedikit dibandingkan di negara lain. Misalnya di Yordania bisa sekitar 30 ribu (TKI) yang tidak berdokumen. "Ini, kan, problemnya, Indonesia itu jadi sumber trafficking. Orang datang ke desa, tidak lewat negara, tidak lewat pemerintah, tiba-tiba dibawa ke sana," ujarnya.

Warga Indonesia lain yang bekerja secara legal di Mesir biasanya bekerja sebagai tenaga kerja profesional, dan jumlahnya tidak banyak. Lainnya, kata dia, mahasiswa yang tengah menimba ilmu di negara itu.

Menurut dia, lembaganya bersama KBRI di Mesir sudah membuka posko untuk menampung laporan dari warga Indonesia di negara itu. Data warga Indonesia di negara itu juga sudah dikumpulkan. Tak hanya itu, staf Kedutaan Indonesia di negara itu juga sudah ditambah jumlahnya untuk mengantisipasi memburuknya kondisi negara itu.

Kondisi keamanan Mesir memburuk setelah militer menggulingkan Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013. Penggulingan itu memicu aksi unjuk rasa Ikhwanul Muslimin, pendukung Mursi. Ratusan orang tewas di negara ini sejak pasukan keamanan mulai menyapu bersih pengunjuk rasa pekan lalu.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya