Warga menaiki becak motor terbuka saat libur lebaran di Jalan lintas sumatera Medan-Aceh di langsat Nangro Aceh Darussalam, (10/8). Warga menikmati libur lebaran dengan berwisata ke sejumlah tempat menggunakan becak motor ini. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Selama Operasi Ketupat Lebaran 2013, Kepolisian Daerah Sumatera Barat mencatat sebanyak 154 kecelakaan lalu lintas terjadi.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Syamsi mengatakan, dari 154 kasus tersebut, sebanyak 40 orang di antaranya meninggal dunia. "Data kita himpun selama Operasi Ketupat Lebaran 2013, sejak 2 hingga 16 Agustus 2013," ujarnya kepada Tempo, Senin, 19 Agustus 2013.
Kecelakaan itu juga menyebabkan 72 orang luka berat dan 231 luka ringan. Menurut Syamsi, kecelakaan didominasi pengendara sepeda motor sebanyak 199 kasus. Lalu, 62 unit mobil penumpang, sembilan unit bus, dan sembilan unit mobil barang. "Kecelakaan masih didominasi pengendara sepeda motor," ujarnya.
Penyebab kecelakaan, kata Syamsi, dikarenakan faktor manusia. Pengemudi yang lalai, kantuk, kecapekan dan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. "Faktor jalan sangat sedikit. Jalan di daerah ini sudah bagus," ujarnya.
Selama arus mudik tersebut, Polda Sumatera Barat juga mencatat 1.496 kasus pelanggaran lalu lintas. Sebanyak 662 tilang dan 851 terguran.
Menurut Syamsi, Operasi Ketupat Lebaran 2013 sudah berakhir sejak 16 Agustus 2013 pukul 00.00 WIB.
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
2 Agustus 2017
Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.