Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjabat tangan dengan seorang pedagang saat meninjau blok G Pasar Tanabang, Jakarta, Rabu (31/7). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mempersiapkan lahan parkir di lantai bawah tanah untuk menampung kendaraan pengunjung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yakin bila Gubernur DKI Jakarta sekaligus kadernya, Joko Widodo akan mengabaikan tawaran konvensi Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo yakin Jokowi merupakan kader yang loyal.
"Saya yakin Jokowi tak bakal ikut konvensi," ujar Tjahjo seusai menjadi pemimpin upacara kemerdekaan di Kantor Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan, Sabtu, 17 Agustus 2013 di Lenteng Agung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tjahjo mengatakan, PDI Perjuangan dalam posisi tak mengomentari tentang konvensi Demokrat. Bagi dia, Demokrat berhak menawari Jokowi untuk ikut konvensi. Menolak atau tidak, semua bergantung pada Jokowi. Namun Tjahjo yakin Jokowi mampu menimbang dan mengambil keputusan yang tepat.
Tjahjo mengatakan PDI Perjuangan tidak melakukan konvensi seperti layaknya Demokrat. Partai berlambang banteng ini mempunyai mekanisme sendiri yakni diserahkan pada Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri.
Tjahjo yakin Mega akan mencermati setiap gelagat politik yang ada. "Pasti juga memperhatikan masukan pengurus DPC, DPD dan DPP," ujar dia. Calon wakil presiden yang diusung juga bergantung pada Mega. Keputusan penunjukan capres dan cawapres ini telah disepakati sejak kongres partai di Bali.
Tjahjo membenarkan, bila ada aspirasi kader yang menginginkan Jokowi diusung partai menjadi calon presiden. Namun saat ini, kata Tjahjo, partai lebih berfokus pada perolehan suara di Pemilihan Umum legislatif 2014. Alasannya, perolehan suara menentukan kesempatan PDI Perjuangan mencalonkan sendiri atau tidak.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
18 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.