Menkes: Presiden Dukung Ratifikasi FCTC

Jumat, 16 Agustus 2013 12:21 WIB

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di gedung Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Jumat 27 Juli 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mentargetkan ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control bisa dilakukan sebelum masa kerja kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir pada Oktober 2014 depan. Dia optimistis akan bisa menerapkan aturan tersebut di Indonesia.

Nafsiah juga menegaskan bahwa Presiden SBY mendukung rencana ratifikasi tersebut. Dia membantah SBY punya kepentingan yang dekat dengan industri rokok.

"Fitnah kalau disebut Presiden dekat dengan industri rokok. Presiden sudah dukung (ratifikasi) kok," kata Nafsiah di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 16 Agustus 2013. Ratifikasi ini, kata dia, adalah bukti komitmen Indonesia yang juga ikut menyusun FCTC bersama 192 negara anggota WHO.

Tak hanya itu, Nafsiah mengatakan, pelaku industri rokok kini bahkan sudah mendukung PP 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Namun, mereka masih menentang ratifikasi FCTC. Penentangan tersebut, kata Nafsiah, karena para pelaku industri takut dilarang untuk memproduksi rokok. "Padahal di dalam FCTC tidak tertera pelarangan produksi rokok," kata Nafsiah.

Isi dari FCTC, kata Nafsiah, adalah pemerintah harus melindungi rakyat dari bahaya rokok dengan mengatur beberapa hal. Antara lain, pembatasan iklan rokok, melarang generasi muda merokok, dan melindungi para perokok pasif dari bahaya asap rokok. Sebab itulah, Nafsiah mengatakan, pelaku industru rokok tidak perlu takut.

TRI ARTINING PUTRI


Topik Terhangat:
Suap SKK Migas
| Sisca Yofie | FPI Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat

Berita Terpopuler:
Kata Sekjen ESDM Soal Suap Rudi untuk Jero Wacik

Media Asing Ramai Beritakan Suap Rudi Rubiandini

Polisi Eks Pacar Sisca Yofie Segera Disidang

Uang Rudi Rubiandini Diserahkan dari City Plaza

Rusuh di Mesir Lebih dari 260 Orang Tewas

Berita terkait

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

1 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 hari lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

2 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

9 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

11 Maret 2024

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?

Baca Selengkapnya