TEMPO.CO, Jakarta--Markas Besar Kepolisian RI hingga hari ini masih belum menemukan motif di balik peletakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta Barat. "Hingga kini kami terus menelusuri, dan sampai saat ini saya belum terima hasil. Tentang motif dan kemungkinan bom dari mana," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Ronny F Sompie saat dihubungi, Senin, 5 Agustus 2013.
Menurut Ronny, saat ini tim datasemen khusus antiteror 88 dan tim gegana masih melakukan penelitian lanjutan di tempat kejadian perkara. Rencananya, hasil olah TKP akan diusahakan rampung hari ini.
Ronny mengatakan, meski belum menemukan motif dan siapa pelaku pengeboman, sesuai laporan Polda metro jaya, Mabes menilai bom yang diletakkan di Vihara tak terlalu berbahaya. Terbukti dengan akibat ledakan yang ditimbulkan.
Bom pertama yang meledak itu kata Ronny tak menyebabkan kaca di sekitarnya pecah. "Korban yang terkena pun hanya luka lecet di tangan dan tak memerlukan perawatan serius."
Ledakandi di Vihara yang berlokasi di Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat ini terjadi sebanyak dua kali. Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Ledakan susulan terjadi pada pukul 22.00. Ledakan terjadi setelah kegiatan kebaktian mingguan.
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
29 April 2015
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.