Patrialis Klaim Layak Jadi Hakim Konstitusi

Reporter

Editor

Amirullah

Selasa, 30 Juli 2013 19:11 WIB

Patrialis Akbar. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta -Bekas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengklaim dirinya layak menjadi hakim konstitusi. Dia tak mau orang meragukan kemampuannya. "Sepuluh tahun saya jadi anggota parlemen telah menangani ratusan kasus di Mahkamah Konstitus sebagai kuasa hukum Dewan Perwakilan Rakyat," kata dia melalui pesan pendek pada Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.

Patrialis mengatakan dia sudah mundur dari Partai Amanat Nasional sejak Desember 2011. Dia menilai, itu menambah poin dirinya, karena saat ini pun dia berpendidikan doktoral. "Disertasi saya hukum tata negara, saya mengajar hukum tata negara, bahkan sekarang saya menguji dua calon doktor di Universitas Jaya Baya Jakarta," ujar dia.

Undang-Undang MK juga tak asing bagi Patrialis. Dia mengatakan terlibat langsung dalam menyusun UU tersebut. "Banyak perguruan tinggi, profesor, tokoh lintas agama, dan guru besar, yang mendukung saya," kata dia.

Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan Mahkamah Konstitusi yang terdiri dari beberapa lembaga swadaya masyarakat menolak penunjukkan Patrialis sebagai hakim konstitusi oleh pemerintah. Patrialis pernah dua kali ikut seleksi calon hakim konstitusi, percobaan pertama pada 2009, namun dia gagal. Percobaan kedua, pada awal 2013, dia tak melanjutkan niatnya dan mengundurkan diri menjelang uji kelayakan.

Sejumlah kebijakan Patrialis saat menjadi menteri hukum dinilai tak propemberantasan korupsi. Salah satunya adalah obral remisi dan pembebasan bersyarat terhadap koruptor, pembangunan sel khusus koruptor di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. "Pada era Patrialis juga terungkap skandal sel mewah milik Artalyta Suryani di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur," kata Alvon Kurnia Palma, juru bicara Koalisi, Selasa, 30 Juli 2013.

MUHAMAD RIZKI

Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno|
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014

Berita terkait

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

13 jam lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

13 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

14 jam lalu

Ketua MKMK Heran Revisi UU MK Selalu Utak-atik Syarat Umur hingga Jabatan Hakim

Palguna heran mengapa setiap revisi UU MK yang dipermasalahkan adalah persoalan yang tak ada relevansinya dengan penguatan MK sebagai peradilan yang berwibawa dan merdeka.

Baca Selengkapnya

Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum

18 jam lalu

Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum

Revisi UU MK tak hanya menjadi ancaman bagi independensi lembaga peradilan, namun ancaman yang sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

18 jam lalu

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

Pembahasan revisi UU MK antara pemerintah dan DPR menuai reaksi dari kalangan internal MK dan Ketua MKMK. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

21 jam lalu

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

MK hanya membolehkan para pihak menghadirkan lima orang saksi dan satu ahli dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

23 jam lalu

Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

Mahkamah Konstitusi menanggapi perubahan keempat revisi UU MK yang baru saja disepakati pemerintah dan DPR.

Baca Selengkapnya

PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

1 hari lalu

PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

Perencanaan perubahan keempat UU MK tidak terdaftar dalam daftar panjang Program Legislasi Nasional alias Prolegnas 2020-2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

1 hari lalu

Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

Salah satu substansi perubahan keempat UU MK yang disoroti oleh PSHK adalah Pasal 87. Mengatur perlunya persetujuan lembaga pengusul hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

1 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

Dalam Revisi UU Kementerian Negara, tim ahli mengusulkan agar jumlah kementerian negara ditetapkan sesuai kebutuhan presiden.

Baca Selengkapnya