TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meminta warga negara Indonesia di Mesir terus berhati-hati terhadap gejolak keamanan yang terjadi di negara itu. Demi keamanan para WNI, Marty meminta mereka terus berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Kairo.
"Kami minta WNI terus berkomunikasi dengan KBRI untuk memastikan perlindungan WNI di Mesir," kata Marty melalui siaran pers, Senin, 29 Juli 2013. Komunikasi, kata Marty, akan memudahkan KBRI mengevakuasi bila situasi keamanan di sana semakin buruk.
Menurut Marty, saat ini KBRI telah diinstruksikan untuk terus melakukan pemantauan keadaan di Mesir. Termasuk penyiapan langkah-langkah antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk di Mesir untuk memastikan perlindungan WNI di Mesir. Selain itu, WNI diminta menghindari keramaian dan kerumunan massa serta tak terlibat dalam konflik yang tengah bergolak setelah tumbangnya rezim Mursi.
Marty dalam keterangan persnya mengutuk keras peningkatan tindak kekerasan yang terjadi di Mesir sepekan terakhir. Apalagi, kata dia, kekerasan itu telah menimbulkan puluhan korban jiwa dan luka-luka. "Tidak ada tempat bagi penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan."
Dia meminta seluruh pihak di Mesir menahan diri dan mengedepankan semangat untuk mencapai kompromi. Masyarakat dan pemerintahan sementara Mesir, kata dia, harus menghindari aksi kekerasan, menghormati hak asasi manusia, dan mengedepankan cara-cara damai dan konstitusional dengan mengutamakan semangat kompromi dan rekonsiliasi. (Baca: Bentrokan Lagi di Mesir Tewaskan 136 Orang)
Marty khawatir meningkatnya eskalasi kekerasan di Mesir akan semakin memburuk dan bisa menimbulkan konflik horizontal yang menyebabkan pertumpahan darah dan mengorbankan rakyat sipil yang tidak berdosa. Karena itu, pemerintah Indonesia mendorong masyarakat internasional, termasuk PBB, untuk mendorong dan mendukung proses rekonsiliasi. "Kami berharap adanya solusi yang konstitusional sesuai kehendak rakyat dan bangsa Mesir."
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat:
Gempuran Buku Porno| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014
Baca Juga:
Dugaan Keterlibatan Hakim Diusut dalam Kasus Mario
KPK Akui Kubu Hotma Ngga Sreg Ada Penggeledahan
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!
Berita terkait
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
3 jam lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
2 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
4 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
5 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
6 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
6 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
12 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
13 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
15 hari lalu
Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah
Baca Selengkapnya