TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Jumhur Hidayat kian semangat mengikuti konvensi Partai Demokrat untuk menentukan calon presiden. Jumhur tak ingin mengecewakan pendukungnya yakni para buruh dan masyarakat dari pelbagai daerah.
"Dukungan ini membuat aku semakin tergugah untuk mengikuti konvensi," kata Jumhur ketika dihubungi, Senin, 22 Juli 2013. Jumhur mengapresiasi 22 komponen masyarakat Yogya yang meminta dia ikut bertarung di 2014. Dia juga mendengar, masyarakat Nusa Tenggara Barat akan melakukan hal yang serupa.
Sebelumnya, Jumhur sudah mendapatkan dukungan para buruh dari 12 kota. Mereka berasal dari Bandung, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Pekanbaru, Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Nusa Tenggara Barat.
Jumhur menjanjikan akan terus bersama masyarakat kecil mewujudkan keinginan mereka. "Modal utama saya adalah modal sosial, jaringan yang sudah terhubung selama saya hidup," kata Jumhur. Dia mengaku tak punya banyak harta layaknya bakal calon konvensi Demokrat lainnya.
Konvensi calon Presiden Partai Demokrat akan digelar selama delapan bulan. Jadwal akan dibagi menjadi dua tahap, yakni September-Desember 2013 dan Januari-April 2014. Tahap pertama melaksanakan seluruh kegiatan konvensi, kecuali debat antarkandidat.
SUNDARI
Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor
Berita lain:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Berita terkait
Pimpin Aksi Buruh di Patung Kuda, Begini Profil Jumhur Hidayat
11 Agustus 2023
Jumhur Hidayat memimpin aksi massa di Patung Kuda, Monas, Jakarta, kemarin. Dia bukan orang baru di politik Tanah Air. Begini profilnya.
Baca SelengkapnyaJumhur Hidayat: Polisi Blokir Jalan Menuju Sudirman-Thamrin, Banyak Massa Buruh Tak Bisa Sampai Patung Kuda
10 Agustus 2023
Koordinator Aliansi Aksi Sejuta Buruh, Jumhur Hidayat mengatakan pemblokiran jalan menuju Sudirman-Thamrin membuat konsentrasi buruh terpecah.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJumhur Hidayat Hingga Anton Permana, Para Aktivis KAMI yang Divonis Bersalah
24 Mei 2022
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikenal sebagai oposan pemerintah
Baca SelengkapnyaDivonis 10 Bulan Penjara, Jumhur Hidayat Ajukan Banding
18 November 2021
Saat ini Jumhur Hidayat tengah menjalani masa tahanan rumah.
Baca SelengkapnyaAktivis dan Jurnalis Korban UU ITE, Siapa Saja Mereka?
12 November 2021
UU ITE dianggap memiliki pasal karet, beberapa aktivis bahkan jurnalis pernah kena jerat. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaJumhur Hidayat Dikenai Pasal 15 KUHP, Soal Apa? Begini Bunyi Pasalnya
12 November 2021
Aktivis Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI), Jumhur Hidayat divonis majelis hakim dengan pasal 15. Begini bunyinya.
Baca SelengkapnyaDivonis Bersalah tapi Tak Ditahan, Jumhur Hidayat: Saya Mau Bebas Murni
11 November 2021
Hakim menilai Jumhur HIdayat sudah sepatutnya mengira kemungkinan keonaran yang akan terjadi atas unggahannya di Twitter.
Baca SelengkapnyaAktivis KAMI Jumhur Hidayat Divonis Bersalah tapi tidak Ditahan
11 November 2021
Majelis hakim PN Jaksel memvonis 10 bulan penjara untuk aktivis KAMI, Jumhur Hidayat, dalam kasus penyebaran berita bohong
Baca Selengkapnya