Jumlah Koruptor di Jawa Tengah Bertambah  

Senin, 22 Juli 2013 13:05 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Semarang - Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) mencatat kasus korupsi yang terungkap di Jawa Tengah pada semester ini melonjak tajam dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Lembaga pegiat antikorupsi ini menyatakan, selama enam bulan belakangan terungkap 143 kasus korupsi yang melibatkan 194 orang.
"Jumlah itu mencakup yang berstatus terpidana, terdakwa, sampai yang baru tersangka," kata koordinator KP2KKN, Oly Viana Agustine, dalam diskusi "Beranikah Jawa Tengah 'Mboten' Korupsi," di Semarang pada Ahad sore, 21 Juli 2013.

Meski baru pertengahan tahun, jumlah kasus korupsi dan pelakunya hampir sama dengan jumlah kasus yang terungkap pada 2011 dan 2012.
Pada 2011, sedikitnya 102 kasus dengan pelaku 184 orang yang ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp 142 miliar.


Sementara, tahun sebelumnya terdapat 215 kasus korupsi dengan kerugian keuangan negara mencapai Rp 381 miliar. Namun, dari 143 kasus dugaan korupsi yang sudah terungkap, belum semua diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang.

Selama semester pertama tahun ini, Pengadilan Tipikor baru mengadili 84 kasus korupsi dengan jumlah terdakwa dan terpidana 91 orang. Sedangkan di Pengadilan Tinggi Tipikor Jawa Tengah, selama enam bulan ini 2013 sudah menangani 52 kasus korupsi dengan jumlah 52 pelaku.


KP2KKN mencatat pelaku kasus korupsi yang diadili juga mengalami pergeseran. Jika pada 2011 dan 2012, aktor kasus korupsi didominasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan karyawan swasta, maka pada 2013 aktor korupsi dilakukan pegawai negeri sipil 61 orang, DPRD 38 orang, swasta 30 orang, dan perangkat desa 26 orang.

Adapun para pelaku korupsi lain tersebar di badan usaha milik daerah sebanyak 19 orang dan kepala daerah 15 orang. Sektor yang dikorupsi meliputi berbagai bidang, mulai dari anggaran, bantuan sosial atau hibah, infrastuktur, dan pendidikan.

Oly Viana menyatakan, gurita korupsi di Jawa Tengah akan semakin besar jika tidak ada upaya pencegahan secara dini. KP2KKN mendesak Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo untuk sedini mungkin mencegah terjadinya praktek korupsi.


Ganjar yang hadir langung dalam forum diskusi menantang KP2KKN untuk bekerja sama membuat cetak biru. "Silakan, KP2KKN membuat langkah-langkah konkret apa saja yang perlu kami lakukan untuk mencegah tindak korupsi di Jawa Tengah," kata Ganjar.


Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan dilantik pada 23 Agustus mendatang ini menegaskan dirinya akan bersikap tegas kepada para pegawai negeri sipil. Kata dia, pegawai negeri sipil harus menjadi abdi masyarakat.

Ia pun sudah mendengar banyak keluhan bagaimana seorang pegawai untuk mendapatkan jabatan harus membayar. Sedangkan para kontraktor yang ingin mendapatkan proyek harus menyogok terlebih dulu. "Praktek seperti ini harus dihentikan," kata Ganjar.

ROFIUDDIN




Advertising
Advertising




Baca Juga:




Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi




Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki




FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis




SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI




Siswi Meninggal, Menteri Nuh: Harus Diusut Tuntas

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

6 September 2017

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

Terdakwa pelaku korupsi buku pingsan setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara 3 tahun.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

6 September 2017

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang membebaskan Dahlan Iskan.

Baca Selengkapnya