Dua jenazah tersangka teroris saat akan dievakuasi dari ruang jenazah RS Bhayangkara Kediri ke Polda Jawa Timur (22/7). TEMPO/Hari Tri Wasono
TEMPO.CO, Kediri - Dua jenazah terduga teroris telah dipindahkan dari ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ke Polda Jawa Timur, Senin, 22 Juli 2013. Sebelumnya, Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 menembak mati dua terduga teroris di Jalan Raya Pahlawan, Kecamatan Kedungawaru, Tulungagung, pagi tadi. Densus juga menangkap dua terduga teroris hidup-hidup.
Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro mengatakan kedua jenazah dipindahkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan identifikasi lebih jauh. Polres Kediri hanya bertugas mengamankan jenazah dan mengirimkannya ke Polda sesuai kewenangan. "Kita kirim dengan ambulans dan pengawalan Brimob," kata Ratno, Senin, 22 Juli 2013. (Baca: Terduga Teroris Ditembak Mati di Tulungagung)
Menurut Ratno, saat ini tim Densus masih berada di wilayah eks-Karisidenan Kediri untuk melakukan pengejaran terhadap jaringan teroris ini. Namun, polisi belum bersedia menjelaskan lokasi mana yang dicurigai sebagai tempat persembunyian tersebut.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Tempo di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menyebutkan dua jenazah teroris tersebut diperkirakan berusia sekitar 27 tahun. Salah satu jenazah yang disebutkan berinisial DY memiliki ciri rambut pendek, berkaos lengan pendek warna kuning. Terdapat luka tembak di bagian tengkorak kepala sebelah kiri.
Sedangkan jenazah lainnya berinisial RI memiliki ciri berambut pendek dengan sedikit jenggot dan mengenakan kaos loreng dengan dominasi warna kuning. Terdapat luka melepuh seperti bekas tersiram air panas pada punggung telapak tangan kanannya. Dia tewas setelah tertembus peluru di bagian perut.