Polisi Utamakan Pemberantasan Terorisme dan Korupsi
Reporter
Editor
Senin, 25 Oktober 2004 17:20 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepolisian RI memprioritaskan penuntasan kasus terorisme dan korupsi, dalam 100 hari pertama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. "Yang menjadi target kita adalah Azahari dan M Top," kata Juru Bicara Mabes Polri Irjen Polisi Paiman, usai rapat yang dipimpin Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar di Mabes Polri, Senin (25/10). Pihaknya menyebarkan ulang gambar sembilan tersangka teroris sampai ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Karena, kata Paiman, para tersangka itu dicurigai bersembunyi di tempat yang masyarakatnya tidak mengenal tersangka. Ditambahkan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komjen Polisi Suyitno Landung, selain penyebaran gambar itu Kapolri juga sudah mengeluarkan telegram rahasia ulang yang memerintahkan seluruh kepolisian daerah agar memperketat pengawasan. Cukupkah 100 hari? "Mohon doa restu atas izin Allah. Yang penting kerja keras," katanya. Paiman melanjutkan, mengenai kasus korupsi beberapa yang menjadi prioritas adalah kasus pakan ternak, pembelian genset di Nanggroe Aceh Darussalam, dan Karaha Bodas. "Kita berusaha melengkapi bukti-bukti. Karena banyaknya kasus korupsi akan kita pelajari kembali," katanya. Mengenai kasus pakan ternak, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan mengambil alih. Menurut Paiman, pihaknya akan menggelar perkaranya dengan KPK. "Ada kewenangan instansi tersebut, kalau memang kita tidak sanggup," katanya. Saat dikonfirmasi adanya kasus yang akan di SP3 kan (surat penghentian penyidikankan). Paiman katakan, belum ada pembicaraan kearah itu. Ia menegaskan, pihaknya akan melengkapi bukti-bukti yang dibutuhkan.Martha Warta - Tempo