TEMPO Interaktif, Denpasar: Presiden Republik Timor Leste Xanana Gusmao membantah dirinya tidak dekat dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan karenanya hubungan bilateral kedua negara akan bermasalah. Ditemui di Legian Bali, Sabtu (23/10), dia optimis, hubungan baik yang sudah terjalin selama ini akan terus berlanjut. Xanana lalu mengungkapkan, kesediaannya maju sebagai Presiden Timor Leste pada pemilu 2001 antara lain karena dorongan SBY. "Suatu hari beliau pernah memanggil saya ketika saya di Jakarta dan beliau meminta saya menjadi Presiden untuk 5 tahun guna menjaga hubungan baik dengan Indonesia," katanya. Saat itu SBY masih menjabat sebagai Menko Polkam di kabinet Presiden Megawati.Ia merasa perlu menceritakan hal itu untuk menunjukkan dirinya memiliki kedekatan dengan SBY dan bukan hanya dengan orang-orang tertentu. Bila terkesan sebelum pemilu di Indonesia dia lebih dekat dengan capres Wiranto, menurutnya, hanya karena pertemuan-pertemuan yang lebih sering diadakan dengan Wiranto.Menurut Xanana, Indonesia dan Timor Leste sudah tidak lagi memiliki masalah-masalah krusial. Satu-satunya masalah hanya mengenai masalah perbatasan yang lebih bersifat teknis dan geografis. Dalam bidang-bidang lain, menurutnya, tinggal dipikirkan adanya kerjasama yang lebih erat lagi.Rofiqi Hasan - Tempo