Menurut Nafsiah, perkembangan virus corona di Arab saat ini sudah menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi kasus ini sudah masuk dalam masalah global dan menelan korban jiwa yang banyak. Badan Kesehatan Dunia WHO mengkonfirmasi terjadi 80 kasus infeksi termasuk 44 kematian di seluruh dunia. Data yang dilansir laman BBC akhir pekan lalu menunjukkan 38 warga Arab Saudi meninggal akibat virus ini.
Nafsiah mengatakan, Kemenkes memantau perkembangan sebaran virus setiap hari. Pemantauan itu untuk mengantisipasi musim haji Oktober nanti. Ratusan ribu jemaah haji asal Indonesia akan bertolak ke Arab Saudi untuk melaksanakan ritual tahunan.
"Sampai sekarang kami betul-betul menyiapkan agar calon jamaah haji dalam kondisi prima dan siap saat berangkat haji."
Peringatan yang dilayangkan pemerintah Arab Saudi, kata Nafsiah, tak membuat Kemenkes menerbitkan larangan bepergian ke negara tersebut. Sejauh ini, Kemenkes melakukan upaya sosialisasi kepada jamaah haji. Kementerian Kesehatan Arab Saudi sudah menerbitkan anjuran agar setiap orang menjaga standar kesehatan.
Kemenkes setempat juga sudah meminta para jamaah haji mengenakan masker ketika berada di tempat-tempat keramaian. Para lansia yang menderita penyakit kronis juga diminta menunda rencana haji mereka.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
1 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.