TEMPO Interaktif, Bandar Lampung: Sidang paripurna DPRD Lampung, Senin (18/10), memilih Indra Karyadi, sebagai ketua DPRD Lampung. Kader Partai Golkar itu berhasil mengumpulkan 40 suara, dari 65 anggota DPRD. Indra berhasil mengalahkan saingan terberatnya, Nur Hasanah, dari Fraksi PDI Perjuangan, yang hanya mendapat 17 suara. Dua calon lainnya, Ahmad Junaidy Auli dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mendapat enam suara dan Ismet Romas, dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, mendapat satu suara. Dan, terdapat satu suara tidak syah. Ketiga orang tersebut kemudian ditetapkan sebagai wakil ketua DPRD Lampung.Indra Karyadi yang sebelumnya menjadi anggota DPRD Kota Bandar Lampung, saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bandar Lampung tahun 2001, yang merugikan negara sedikitnya Rp 1,3 miliar. Indra diduga terlibat, karena keberadaannya saat itu sebagai wakil ketua panitia anggaran DPRD Bandar Lampung.Kepada wartawan usai sidang paripurna, Indra mengatakan dirinya tetap menghormati proses hukum." Saya tetap akan menjalani proses pemeriksaan, meskipun sudah menjadi ketua DPRD," katanya. Namun Indra menolak menjawab pertanyaan, apa yang akan dia lakukan bila terbukti bersalah.Saat ini kasus Indra dan dua orang rekannya di DPRD Bandar Lampung, tengah dilengkapi berkasnya oleh kejaksaan negeri Bandar Lampung, sebelum diserahkan ke pengadilan. Fadilasari - Tempo