Tujuh Ketentuan Pokok Konvensi Demokrat

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 8 Juli 2013 06:28 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan tujuh ketentuan pokok konvensi calon presiden. Tujuh ketentuan ini diklaim menjadi jawaban bagi masyarakat mengenai keseriusan penyelenggaraan konvensi partai tersebut.

"Pertama tentang sistem konvensi yang digelar semi terbuka, berarti calon bisa dari luar kader demokrat, dilaksanakan secara transparan dengan mengikutsertakan partisipasi rakyat," kata Yudhoyono saat menggelar konferensi pers di Hotel Darmawangsa, Ahad, 7 Juli 2013.

Ia mengklaim, konvensi akan melibatkan rakyat dalam pemilihan dan penetapan pemenang. Hal ini diklaim juga sebagai penegasan, tidak akan ada penyisihan peserta konvensi di tengah proses, kecuali peserta tersebut mengundurkan diri.

Ketentuan kedua adalah perihal organisasi konvensi yang akan dikelola sebuah komite yang bertugas menyelenggarakan semua kegiatan konvensi dan seleksi. Pimpinan dan keanggotaan komite, menurut Yudhoyono adalah kolaborasi antara tokoh Partai Demokrat dan tokoh independen.

"Komite konvensi akan bertanggung jawab kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat," kata Presiden Yudhoyono.

Ketiga, ia menyatakan, peserta konvensi harus memenuhi syarat yang disampaikan. Komite secara aktif juga akan menjaring calon yang cocok atau eligebel sebagai kandidat konvensi. Setiap kandidat akan diminta untuk menandatangani kode etik pelaksanaan konvensi."Komite akan memberikan sanksi jika kandidat melanggar kode etik," kata dia.

Pada poin keempat, Yudhoyono memaparkan perihal kegiatan dan proses konvensi yaitu pengenalan kandidat kepada masyarakat, wawancara dengan media, dan debat antarkandidat. Seluruh kegiatan ini digelar Komite. Meski demikian, kandidat dapat melaksanakan kegiatan konvensi di luar penyelenggaraan komite, tetapi harus tetap sesuai ketentuan konvensi.

Perihal waktu dan tahapan konvensi akan berlangsung selama delapan bulan mulai September 2013 sampai April 2014 dalam dua tahap pelaksanaan. Tahap pertama digelar pada September-Desember 2013 yang melaksanakan seluruh kegiatan konvensi kecuali debat antarkandidat.

Sedangkan tahap kedua yaitu Januari sampai April 2014, seluruh kegiatan dilaksanakan termasuk debat antarkandidat. "Komite konvensi akan menentukan nama peserta konvensi pada akhir Agustus 2013," kata Yudhoyono.

Mengenai biaya dan pendanaan konvensi, Ketua Majelis Tinggi ini memaparkan, kandidat tidak dipungut biaya untuk mengikuti kegiatan yang digelar Komite. Ia mengklaim seluruh biaya ditanggung panita konvensi dan berasal dari sumber yang sah serta halal. "Sedangkan biaya di luar konvensi yang dilakukan kandidat, biaya dari kandidat itu sendiri dan harus dari sumber yang sah dan halal."

Terakhir, perihal penentuan pemenang konvensi akan diumumkan pada Mei 2014. Pemenang konvensi didasarkan pada hasil survei, bukan oleh kader Partai Demokrat melalui voting di level Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, dan atau Dewan Pimpinan Cabang.

Survei ini akan dilakukan dua kali oleh tiga lembaga survei independen dan kredibel. "Hasil survei akan diumumkan ke publik secara transparan oleh panita konvensi," kata Yudhoyono.

FRANSISCO ROSARIANS
Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap |Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh



Baca Juga:
Sopir Bus Kembali Blokir Tol Jagorawi

Rilis Lagu PKS, Sefti Sanustika: Saya Cari Nafkah

Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan

Istri Ultah, SBY Kasih Selamat Via Twitter

Demokrat: Facebook SBY Bukan Strategi Politik





Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya