Single 'PKS' Sefti, Fathanah: Masa Iya  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 1 Juli 2013 15:49 WIB

Istri Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika melambaikan tangan saat berada diruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, (28/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Terdakwa kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah, mengaku tidak mengetahui rencana istrinya, Sefti Sanustika, mengeluarkan single baru Papa Kini Sendiri. Fathanah malah terheran-heran saat diberondong awak media ihwal lagu tersebut.

"Oh ya? Saya baru tahu," kata Fathanah di luar persidangan pembacaan eksepsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 1 Juli 2013.

Fathanah menyangsikan judul lagu yang akan dinyanyikan oleh Sefti. "Ah masa iya? Tidak mungkin judulnya PKS," kata Fathanah berlalu.

Sefti yang awalnya berprofesi sebagai penyanyi dangdut mengaku, belakangan kembali menerima pekerjaan menyanyi untuk mendukung perekonomian keluarga. Kemarin, ia mengumumkan akan mengeluarkan single lagu dangdut yang dinyanyikannya berjudul Gerimis Terang Bulan. Ia akan duet dalam lagu berjudul PKS.

Fathanah merupakan tersangka kasus suap. Ia dicokok lembaga antirasuah pada 29 Januari silam di Hotel Le Meridien Jakarta dengan uang senilai Rp 1 miliar dari Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy. Uang tersebut diduga dimaksudkan agar Luthfi Hasan Ishaaq yang merupakan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera melobi Menteri Pertanian Suswono agar menyetujui tambahan kuota bagi Indoguna sebesar 10 ribu ton.

LINDA HAIRANI

Berita Terkait
Tiga Anggota TNI Ngamuk di Polres Makassar

Istri Fathanah Siapkan Lagu Berjudul "PKS"

Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo


Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL
| Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

30 Juni 2022

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya