Gerindra: Jokowi Mesti Tunjukkan Kemampuannya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 1 Juli 2013 08:05 WIB

Kesiapan dari angkutan massal. "Kami kan sudah nambah angkutan massal, tapi sepertinya masih kurang," ujar Jokowi". TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyelesaikan masa jabatannya untuk membenahi masalah Jakarta. Karena itu, Jokowi disarankan tidak menjadi calon presiden sembari membuktikan mampu menyelesaikan persoalan Jakarta.

"Sebaiknya jangan, apalagi janjinya kan begitu," kata Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi saat dihubungi, Ahad, 30 Juni 2013. Selama setahun, belum banyak perubahan yang dilakukan Jokowi. Waktu dua tahun sebagai gubernur tidak cukup untuk menunjukkan kemampuan Jokowi.

Suhardi menyatakan, seorang calon presiden dituntut memiliki kemampuan persoalan yang kompleks, tidak hanya sekadar kemacetan dan banjir. Presiden harus memiliki kemampuan diplomasi, hubungan luar luar negeri, dan wawasan nusantara yang mumpuni. "Artinya Jokowi harus membuktikan mampu dulu," kata Suhardi.

Dia menyebutkan, persoalan yang dihadapi Indonesia jauh lebih kompleks. Misalnya terkait pertahanan, pertanian hingga manajemen sumber daya mineral. Suhardi menjelaskan, persoalan-persoalan besar seperti ini hanya bisa diselesaikan oleh pemimpin yang sudah teruji kapasitasnya.

Melambungnya elektabilitas Jokowi karena media tidak adil dalam memberikan porsi berita. Persoalan Indonesia hanya dilihat dari kacamatan Jakarta. Akibatnya, segala sesuatu yang dilakukan Jokowi menjadi berita dan dilihat masyarakat. Tak heran popularitas Jokowi juga ikut naik. "Tapi saya paham karena Jokowi adalah media darling," kata dia.

Di sisi lain, aktivitas Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto yang berkeliling Indonesia justru jarang diliput media. Dia meyakini elektabiltas Prabowo masih jauh lebih tinggi ketimbang Jokowi. Sebab, kata dia, Prabowo langsung datang dan berkeliling Indonesia. Menurut Suhardi, yang mengenal Prabowo tidak hanya orang Jakarta saja.

WAYAN AGUS PURNOMO

Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan


Baca Juga:

Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat

Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013

Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

2 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

3 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

3 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

6 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

7 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

8 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

12 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

20 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

21 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

21 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya