Direktur Indoguna Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Reporter

Rabu, 12 Juni 2013 18:50 WIB

Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi melihat Ahmad Zaky (kanan) dan pengacara Ahmad Fathanah, Ahmad Rozi (kiri) diambil sumpahnya sebelum memberi kesaksian dalam persidangan kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (29/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum menuntut hukuman penjara 4 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 200 juta terhadap dua terdakwa kasus penambahan kuota impor daging sapi, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi. Jaksa menilai kedua terdakwa terbukti melakukan tindak pidana korupsi selaku Direktur PT Indoguna Utama.

"Terdakwa dituntut pidana 4 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp. 200 juta," kata Jaksa M. Rum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu 12 Juni 2013. Tuntutan ini, kata dia, berdasarkan pada dakwaan atas Pasal 5 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dalam pembacaan tuntutan, kedua tersangka selaku Direktur Indoguna terbukti melakukan upaya-upaya memberikan dan menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara untuk berbuat sesuatu. Dalam hal ini, tersangka memberikan uang Rp 1,3 miliar kepada Luthfi Hasan Ishaaq selaku anggota DPR dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera untuk membantu penambahan kuota impor daging sapi perusahaannya.

"Secara sadar, terdakwa sudah melakukan tindak pidana korupsi," kata Rum. Fakta hukumnya adalah adanya uang sejumlah Rp 1,3 miliar yang dikeluarkan dari kas Indoguna untuk kepentingan pengurusan kuota impor daging sapi. Fakta tersebut berdasarkan kesaksian dari kasir Indoguna Puji Rahayu dan bukti berupa cek pengeluaran.

Awal penetapan tersangka ini diawali dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK, Selasa malam, 29 Januari 2013. Sekitar empat orang diamankan dari sejumlah tempat, yakni Hotel Le Meredien dan Indoguna. KPK mengamankan dua tas kresek berisi duit pecahan Rp 100 ribu, dua buah buku tabungan, dokumen, dan tas selempang hitam.

NINIS CHAIRUNNISA



Berita Lainnya:


Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

11 Maret 2024

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

23 Mei 2016

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

Pemerintah berencana mengimpor 10 ribu ton daging sapi.

Baca Selengkapnya

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

7 September 2015

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

Aktris cantik Ayu Azhari mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin sore untuk bertanya soal uang dari Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya