Mahasiswa Fakultas Hukum UGM Segel Ruang Kuliah

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2004 16:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mogok kuliah terhitung sejak Selasa (28/9). Satu-satu ruang kuliah yang mereka miliki, mereka segel dengan kayu di bagian pintunya. Sementara lima ruang kuliah bersama yang biasa digunakan oleh mahasiswa Fakultas Hukum dan mahasiswa Fisipol, juga disegel. Praktis, tak ada lagi perkuliahan di Fakultas Hukum. Sebelum melakukan aksi mogok kuliah dan penyegelan, tidak kurang dari 300 mahasiswa Fakultas Hukum UGM menggelar aksi di Balairung gedung Rektorat UGM. Para mahasiswa itu sempat saling dorong dan nyaris bentrok dengan petugas Satpam yang menghadang para mahasiswa.Para mahasiswa bermaksud naik ke lantai II untuk bertemu Rektor UGM Prof. Dr. Sofyan Efendi. Namun pada saat aksi berlangsung, di aula Balairung sedang diselenggarakan upacara pengukuhan guru besar ilmu sejarah Prof. Dr. Bambang Purwanto. Saat itu, petugas Satpam melarang para mahasiswa naik ke lantai II dan mengatakan bahwa Rektor UGM sedang tidak ada di tempat.Namun para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum (AMPUH) tetap tidak percaya dan nekat untuk terus naik. Akhirnya petugas Satpam dan mahasiswa sempat saling dorong dan saling lempar kata-kata pedas. Bentrokan tidak terjadi karena mahasiswa akhirnya mengalah setelah ditemui oleh salah seorang dosen mereka, Dr. Marsudi Triadmojo SH. Para mahasiswa kemudian memilih menurunkan bendera di Balairung menjadi setengah tiang.Gagal menemui rektor, para mahaiswa kemudian balik ke kampus di Fakultas Hukum. Mereka langsung melakukan aksi mogok kuliah dengan menyegel satu-satunya ruang kuliah yang dimiliki Fakultas Hukum. Mereka juga menyegel dua Gedung Kuliah Bersama (GKB) dan tiga ruangan Gedung Kuliah Umum (GKU) yang selama ini digunakan untuk perkuliahan mahasiswa Fisipol dan Fakultas Hukum.Koordinator aksi yang juga koordinator AMPUH, Budi Zuliadi kepada Tempo mengatakan, para mahasiswa memilih mogok kuliah karena setelah beberap akali melakukan aksi, tidak pernah direspons oleh pimpinan universitas. Tuntutan para mahasiswa, kata Budi, adalah dibangunnya gedung perkuliahan karena selama ini di Fakultas Hukum hanya memiliki satu ruang kuliah dengan sekali perkuliahan diisi 250-400 mahasiswa."Selama ini di Fakultas Hukum UGM memang seperti ini, perkuliahan selalu diikuti minimal 250 orang. Kalau mahasiswa yang kuliah kurang dari 100 orang, maka perkuliahan akan dipindah di gedung milik Fisipol. Perkuliahan menjadi tidak efektif dan mahasiswa jelas sangat dirugikan," kata Budi.Aksi mogok kuliah, kata Budi, akan dilakukan sampai pihak pimpinan universitas memberi respons terhadap tuntutan mahasiswa. Sebelumnya, kata dia, rektor pernah menjanjikan akan membangun ruang kuliah bagi fakultas hukum. "Namun kenyataannya sampai saat ini tidak terwujud. Kami tetap kuliah secara desak-desakan," kata Budi.Selain menggelar aksi mogok, para mahasiswa juga menggalang dukungan tanda tangan. Mereka menyediakan empat lembar kain putih masing-masing berukuran 1,5 X 4 meter untuk tanda tangan. Hingga saat ini, tanda tangan yang terkumpul sudah mencapai seribuan atau sekitar 80 persen dari jumlah mahasiswa faultas hukum yang mencapai 1.300-an. Syaiful Amin - Tempo

Berita terkait

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya

Baca Selengkapnya

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.

Baca Selengkapnya

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.

Baca Selengkapnya

Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

9 Desember 2023

Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

29 September 2023

Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

31 Agustus 2023

LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.

Baca Selengkapnya