Ada Kampung Soeharto di Malaysia

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 8 Juni 2013 14:02 WIB

Spanduk berisi foto Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersama Soeharto di sekitar Dalem Kalitan, Solo, (8/6). Keluarga Cendana akan menggelar peringatan ulang tahun Soeharto di rumah tersebut. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Jauh dari hingar-bingar peringatan ulang tahun mantan presiden Soeharto yang akan digelar di Dalem kalitan, Solo, Jawa Tengah. Nama mendiang mantan presiden kedua tersebut ternyata diabadikan sebagai nama salah satu kampung di negara jiran Malaysia. Menurut salah satu tokoh pemuda di kampung yang terletak di perbatasan negara bagian Selangor dan negara bagian Perak ini, nama Soeharto diabadikan menjadi nama kampungnya sebagai penghargaan kepada penguasa orde baru tersebut yang telah memperbaiki hubungan Indonesia dan Malaysia pasca konfrontasi 1962-1966.

"Setelah penandatanganan penghentian konfrontasi, Soeharto melakukan kunjugan resmi ke Malaysia. Salah satu tempat yang dikunjungi Soeharto saat itu adalah kampung kami, kampung Sungai Dusun pada 18 Maret 1971," ujar mantan ketua Majelis Belia Felda (semacam Karang Taruna) Soeharto, Hasmadon bin Asngadi kepada Tempo di Kuala Lumpur, Sabtu, 8 Juni 2013.

Untuk menghormati kunjungan bersejarah tersebut, menurut Hasmadon, kampung Sungai Dusun diganti namanya menjadi kampung Soeharto.

Kampung Soeharto dikenal juga dengan nama Felda Soeharto, karena kampung tersebut termasuk dalam program Felda (sama dengan program transmigrasi di Indonesia). Saat ini terdapat 650 kepala keluarga atau kurang lebih 1500 penduduk di kampung Soeharto, dengan mayoritas penduduk beretnis Melayu. "Penduduk kampung kami cukup beragam, ada jawa, Banjar, Minang dan India. Namun prosentase penduduk India hanya 5%, selebihnya adalah kaum Melayu,"kata pria keturunan Jawa tersebut.

Meskipun letak kampung Soeharto cukup jauh dari Kuala Lumpur, namun ada juga beberapa warga negara Indonesia yang bekerja di kampung tersebut. "Orang Indonesia ada juga yang bekerja dikampung kami. Biasanya mereka bekerja di ladang atau kebun kelapa sawit," ujarp Hasmadon. "Bahkan ada diantatara orang Indonesia yang menikah dengan wanita kampung kami."

MASRUR


Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah



Terpopuler
Profil Zakaria, Pemukul Pramugari Ada di Wikipedia

Kronologi Pemukulan Pramugari Sriwijaya Air

Wakil Gubernur Bujuk Damai Pramugari Sriwijaya Air

Pemukul Pramugari Sriwijaya Air Berusaha Lari

Petugas Perempuan KRL Dipukuli 5 Penumpang

Dasar Pramugari Larang Pakai Ponsel dalam Pesawat

Berita terkait

Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

23 November 2018

Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita

Kejaksaan Agung telah mengirimkan daftar aset bergerak dan tidak bergerak atas nama Yayasan Supersemar ke PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

23 November 2018

Titiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan

Titiek Soeharto menyebut pemerintah menghalangi rezeki orang lantaran membekukan Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

22 November 2018

PN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar

Uang sitaan sejumlah Rp 242,4 miliar dari Yayasan Supersemar masih tersimpan di rekening PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

20 November 2018

Mengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun

Gedung Granadi yang digunakan sebagai kantor oleh Yayasan Supersemar milik Keluarga Cendana resmi disita. Melihat aset yayasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

19 November 2018

Berkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar

Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan Tommy Soeharto tak ada sangkut paut dengan sengketa Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya

Partai Berkarya: Gedung Granadi yang Disita Bukan Kantor DPP

19 November 2018

Partai Berkarya: Gedung Granadi yang Disita Bukan Kantor DPP

Badaruddin menyebut sejak Partai Berkarya berdiri sejak 2016, partai tersebut independen dan dan tidak ada sangkut paut dengan Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya

Kata Kuasa Hukum Keluarga Cendana Soal Gedung Granadi yang Disita

19 November 2018

Kata Kuasa Hukum Keluarga Cendana Soal Gedung Granadi yang Disita

Kuasa hukum Keluarga Cendana, Erwin Kallo, mengatakan bahwa Gedung Granadi yang disita PN Jakarta Selatan bukan milik keluarga Soeharto saja.

Baca Selengkapnya

Gedung Granadi Disita, Benarkah Dipakai Kantor Partai Berkarya?

19 November 2018

Gedung Granadi Disita, Benarkah Dipakai Kantor Partai Berkarya?

PN Jakarta Selatan resmi menyita Gedung Granadi yang disebut-sebut sebagai milik keluarga Cendana dan sedang dipakai kantor DPP Partai Berkarya.

Baca Selengkapnya

Gedung Granadi Disita, Semua Aset Keluarga Cendana Masih Diburu

19 November 2018

Gedung Granadi Disita, Semua Aset Keluarga Cendana Masih Diburu

Selain menyita Gedung Granadi yang disebut sebagai bagian dari aset Keluarga Cendana, negara masih memburu aset lain.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Minta PN Jaksel Sita Aset Yayasan Supersemar

23 Juli 2018

Kejaksaan Agung Minta PN Jaksel Sita Aset Yayasan Supersemar

Menurut Jaksa Agung M Prasetyo, pengadilan wajib melaksanakan putusan perdata yang dimenangkan Kejaksaan Agung atas tergugat Yayasan Supersemar.

Baca Selengkapnya