Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan menganggap terseretnya nama Priyo Budi Santoso dalam beberapa kasus korupsi tak berpengaruh pada internal partai Golkar. Leo juga memperkirakan kasus Priyo tak akan mempengaruhi rencana Aburizal Bakrie maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2014.
Menurut Leo, Priyo tak perlu paranoid dalam menyikapi beberapa kasus korupsi yang diduga melibatkan dirinya. Leo menuturkan, Golkar tidak akan menghalangi upaya Komisi Pemberantasan Korupsi seandainya berencana memanggil Priyo untuk dimintai keterangan. "Kami sudah serahkan sepenuhnya kepada KPK," kata dia.
Dia membantah jika dinamika kasus Priyo ini sebagai bagian dari pertarungan memperebutkan posisi Ketua Umum Golkar. Leo menyatakan, di tubuh Partai Golkar tak ada keinginan menjatuhkan kolega sendiri. Sejauh ini, kata dia, seluruh elemen Golkar tetap mendukung Priyo menjalankan tugas dan menghadapi kasusnya.
Leo sendiri memuji Priyo sebagai tokoh bagus karena memimpin ormas Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong, salah satu pendiri Golkar. Namun jika ingin bersaing sebagai calon Ketua Umum Golkar, Leo meminta Priyo agar bersaing dengan sehat dan sempurna. "Jangan melibatkan elit partai dalam perseteruan," ujarnya.
Belakangan ini Priyo disebut ikut menerima suap dalam kasus korupsi pengadaan Al-Quran di Kementerian Agama. Selain itu dia dikabarkan menerima aliran duit yang diberikan Yudi Setiawan tersangka pembobol Bank Jabar-Banten dan Bank Jatim.