TEMPO.CO , Jakarta:Pengacara senior Adnan Buyung Nasution mengungkapkan kekecewaannya terhadap Sekretaris Negara, Dipo Alam, terkait komentarnya atas protes yang disampaikan oleh Frans Magnis Suseno mengenai rencana pemberian penghargaan World Statesman Award kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers koalisi masyarakat sipil untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada Kamis, 23 Mei 2013.
Pada 21 Mei lalu, Dipo Alam menyatakan protes yang disampaikan oleh Frans Magnis tidak benar bahwa SBY tidak pernah memberikan perhatian kepada kelompok minoritas. "Jadi kata-kata Pak Magniz itu, maaf kata ya, dia matanya dangkal. Melihat Indonesia seolah-olah yang hanya ada di TV dengan adanya konflik-konflik begitu," kata Dipo. (Baca: Soal Penghargaan untuk SBY, Ini Pembelaan Dipo).
"Dipo Alam lancang! Tidak berkarakter," kata Adnan. Menurut Adnan, kondisinya terlalu ironis jika presiden SBY menerima penghargaan dari lembaga dengan misi kebebasan beragama, sedangkan masih banyak kelompok yang tertindas atas nama agama di Indonesia.
Mengenai komentar Dipo yang menyatakan bahwa sejak zaman Bung Karno, bahkan sejak zaman Jepang, kekerasan terhadap minoritas sudah ada, Adnan menyatakan yang kurang dari pemerintahan SBY adalah penindakannya. "Pada zaman Bung Karno dan Soeharto ada state intevensi untuk menghentikan, di SBY tidak ada," kata Adnan.
Adapun Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Imdadun Rahmat, menyatakan hal tersebut menjadi cerminan keprihatinan atas adanya fakta peningkatan kekerasan dari tahun ke tahun tanpa ada tanda-tanda pemerintah bersikap responsif terhadap hal ini. "Hal tersebut juga menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menangani pluralitas yang dimiliki Indonesia," kata Imdadun.
ISMI DAMAYANTI
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Terpopuler:
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP
Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas
Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami
KPK Sita Lagi Mobil Luthfi di PKS, Johan: Lancar
Berita terkait
Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
26 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
43 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaTokoh Peristiwa Malari 1974: Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, Sjahrir, hingga Rahman Tolleng
15 Januari 2024
Tepat 50 tahun lalu, 15 Januari 1974, Jakarta diamuk massa. Peristiwa ini disebut Malari. Siapa saja tokoh yang terlibat?
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaProfil Adnan Buyung Nasution , Anak Tukang Es Cendol Jadi Pendiri LBH
20 Juni 2023
Adnan Buyung Nasution kelahiran 20 Juni 1934. Anak tukang es cendol di Pasar Kranggan Yogyakarta itu menjadi sosok advokat ternama dan pendiri LBH.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca Selengkapnya