Adnan Buyung: Dipo Alam Lancang!

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 24 Mei 2013 06:58 WIB

Adnan Buyung Nasution. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:Pengacara senior Adnan Buyung Nasution mengungkapkan kekecewaannya terhadap Sekretaris Negara, Dipo Alam, terkait komentarnya atas protes yang disampaikan oleh Frans Magnis Suseno mengenai rencana pemberian penghargaan World Statesman Award kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers koalisi masyarakat sipil untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada Kamis, 23 Mei 2013.

Pada 21 Mei lalu, Dipo Alam menyatakan protes yang disampaikan oleh Frans Magnis tidak benar bahwa SBY tidak pernah memberikan perhatian kepada kelompok minoritas. "Jadi kata-kata Pak Magniz itu, maaf kata ya, dia matanya dangkal. Melihat Indonesia seolah-olah yang hanya ada di TV dengan adanya konflik-konflik begitu," kata Dipo. (Baca: Soal Penghargaan untuk SBY, Ini Pembelaan Dipo).

"Dipo Alam lancang! Tidak berkarakter," kata Adnan. Menurut Adnan, kondisinya terlalu ironis jika presiden SBY menerima penghargaan dari lembaga dengan misi kebebasan beragama, sedangkan masih banyak kelompok yang tertindas atas nama agama di Indonesia.

Mengenai komentar Dipo yang menyatakan bahwa sejak zaman Bung Karno, bahkan sejak zaman Jepang, kekerasan terhadap minoritas sudah ada, Adnan menyatakan yang kurang dari pemerintahan SBY adalah penindakannya. "Pada zaman Bung Karno dan Soeharto ada state intevensi untuk menghentikan, di SBY tidak ada," kata Adnan.

Adapun Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Imdadun Rahmat, menyatakan hal tersebut menjadi cerminan keprihatinan atas adanya fakta peningkatan kekerasan dari tahun ke tahun tanpa ada tanda-tanda pemerintah bersikap responsif terhadap hal ini. "Hal tersebut juga menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menangani pluralitas yang dimiliki Indonesia," kata Imdadun.

ISMI DAMAYANTI
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Terpopuler:

PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP

Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas

Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami

KPK Sita Lagi Mobil Luthfi di PKS, Johan: Lancar


Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

26 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

43 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Tokoh Peristiwa Malari 1974: Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, Sjahrir, hingga Rahman Tolleng

15 Januari 2024

Tokoh Peristiwa Malari 1974: Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, Sjahrir, hingga Rahman Tolleng

Tepat 50 tahun lalu, 15 Januari 1974, Jakarta diamuk massa. Peristiwa ini disebut Malari. Siapa saja tokoh yang terlibat?

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Profil Adnan Buyung Nasution , Anak Tukang Es Cendol Jadi Pendiri LBH

20 Juni 2023

Profil Adnan Buyung Nasution , Anak Tukang Es Cendol Jadi Pendiri LBH

Adnan Buyung Nasution kelahiran 20 Juni 1934. Anak tukang es cendol di Pasar Kranggan Yogyakarta itu menjadi sosok advokat ternama dan pendiri LBH.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya