Megawati Tidak Mau Berandai-Andai

Reporter

Editor

Senin, 20 September 2004 14:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Calon Presiden Megawati Soekarnoputri menyatakan, hasil pemilihan umum presiden putaran II akan dapat cepat diketahui dibandingkan hasil putaran I lalu. Pertimbangannya, putaran II hanya diikuti dua pasang calon presiden dan wakil presiden. "Karena calonnya hanya dua pasang, karena itu saya dapat memperkirakan hasil sementara itu bisa lebih cepat (diketahui) dibandingkan pemilihan putaran I," kata Megawati Soekarnoputri usai menggunakan hak pilihnya, di rumahnya di Kebagusan Jakarta Selatan, Senin (20/9) siang. Tapi dia tidak dapat memperkirakan berapa persen suara yang akan diraihnya pada pemilu putaran II ini. Hal ini diungkapkannya menangggapi pernyataan capres Soesilo Bambang Yuhoyono usai melakukan pencoblosan di kediamannya, Cikeas Kabupaten Bogior yang menyatakan dirinya kemungkinan akan meraih 60 persen suara."Kalau saya sih, nggak usah tegang lah. Tunggu saja hasil sementaranya, saya kira itu lebih baik," kata Megawati. Dia menambahkan, "Tidak bisa, belum apa-apa sudah memberikan statement. Marilah bersama-sama menunggu dengan sabar."Megawati juga menolak menjawab pertanyaan mengenai apa sikap yang diambilnya bila kalah nanti. "Senangnya misal-misal, ya nanti, tunggu," katanya.Sebagai presiden, Megawati juga menyatakan, dirinya bersyukur dan gembira melihat antusiasme masyarakat menggunakan hak pilih dalam pemilihan presiden tahap II ini. "Saya melihat di TPS ini (tempat Megawati mencoblos), warga sekitar sini menunjukkan antusiasmenya untuk ikut menggunakan hak pilihnya. Begitu juga saya mendengar, selama di perjalanan (ke TPS), laporan dari daerah yang mengatakan TPS - TPS penuh dengan warga yang datang untuk menggunakan hak pilih," katanya. Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kesadaran tersebut. "Sehingga kita tinggal menunggu hasil yang akan didapat," katanya.Di tempat yang sama, suami Megawati, Taufik Kiemas menyatakan dirinya yakin duet Mega - Hasyim akan menang pada pemilu kali ini. Meski optimis, dia juga menyatakan kubu Megawati siap menerima kekalahan. Taufik tidak mau berandai-andai langkah apa yang akan dilakukan bila Megawati nanti kalah. "Kita belum bisa ngomong kesana, yakin bakal menang kok. Kalau tidak menang, pasti harus mendukung yang menang," katanya. Dia juga yakin, kubu Megawati dan pendukungnya akan menerima dengan ikhlas bila Mega - Hasyim kalah. Dan menepis perkiraan akan bakalnya timbul kekacauan akibat kekalahan tersebut. Taufik juga menolak menyebutkan susunan calon menteri pemerintahan mendatang, bila Megawati yang terpilih sebagai Presiden. "Saya tidak mau ngomong itu dulu," katanya.Saat ini, sejumlah ketua dan pengurus partai politik pendukung Koalisi Kebangsaan berdatangan ke rumah Megawati. Mereka misalnya, Ketua Umum partai Golkar yang sekaligus Ketua Koalisi Kebangsaan Akbar Tandjung bersama beberapa pengurus teras partai, Theo sambuaga, Bomer Pasaribu Ruli Khairul Azwar dan Ruhut Sitompul. Sedangkan dari Partai Persatuan Pembangunan, terlihgat Ketua Umumnya, Hamzah Haz datang bersama Alimarwan Hanan dan Endin Sofihara. Dari Partai Damai Sejahtera, ada Ketuanya, Ruyandi Hutasoit dan Martin Parengkun. Sedangkan dari Partai Bintang Reformasi terlihat salah satu ketuanya, Bursah Zarnubi. Sedangkan pengurus PDI Perjuangan, tampak hadir Pramono Anung, Heri Akhmadi, dan Panda Nababan. Mereka datang untuk bersama-sama mengikuti hasil sementara penghitungan suara dan membahas beberapa langkah yang akan dilakukan ke depan. Sedangkan Megawati sendiri, direncanakan tetap berada di rumahnya di Jalan Kebagusan, hari ini, untuk mengikuti hasil sementara penghitungan suara di seluruh Indonesia. Yura Syahrul - Tempo

Berita terkait

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.

Baca Selengkapnya

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

15 Mei 2023

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.

Baca Selengkapnya

Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

7 Oktober 2016

Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

Menanggapi usulan PPP agar calon presiden dan wakil presiden WNI asli, anggota DPR: yang bisa menjadi Presiden RI hanya Pithecanthropus erectus.

Baca Selengkapnya

Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

8 Agustus 2014

Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

Ketika menjabat presiden, ia mengaku tak dapat melakukan blusukan ke 34 provinsi.

Baca Selengkapnya

Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

11 Juli 2014

Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

Kesaksian itu diperlukan agar tersangka bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

1 Juli 2014

IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

Menurut Neta, peredaran tabloid Obor Rakyat yang masih terjadi di daerah-daerah sudah meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

NasDem Tak Akan Recoki Pemilihan Cawapres Jokowi

1 Mei 2014

NasDem Tak Akan Recoki Pemilihan Cawapres Jokowi

Para Cawapres telah dan akan bertemu dengan Surya Paloh.

Baca Selengkapnya

Citra Aburizal di Twitter Negatif, Prabowo Positif  

16 Januari 2013

Citra Aburizal di Twitter Negatif, Prabowo Positif  

"Aburizal memang banyak disebut di Twitter dan Facebook, tapi sentimen percakapannya cenderung negatif," kata Yose Rizal,

Baca Selengkapnya

Aburizal Bakrie Capres Paling 'Juara' di Twitter  

16 Januari 2013

Aburizal Bakrie Capres Paling 'Juara' di Twitter  

Di ranah sosial media, Ketua Umum Partai Golkar itu mengalahkan para calon presiden lainnya, seperti Prabowo Subianto atau Mahfud Md.

Baca Selengkapnya