Presiden Megawati: Yang Terpilih Adalah Pemimpin Sah
Reporter
Editor
Minggu, 19 September 2004 20:10 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Besok pagi, bangsa Indonesia akan melaksanakan salah satu tugas konstitusi, yaitu pemilihan umum presiden dan wakil presiden putaran kedua. Untuk itu, Presiden Megawati Soekarnoputri berharap, siapapun yang akan dipilih dan dipercaya rakyat untuk menjadi presiden dan wakil presiden, adalah pemimpin bangsa yang sah. Sehingga harus diterima dan didukung dengan ikhlas."Siapapun yang dipilih masyarakat, nantinya tidak boleh membuat bangsa ini menjadi terpecah-belah persatuan dan persatuannya. Keberhasilan mewujudkan Pemilu yang lancar, aman dan tertib bukan saja menunjukkan kedewasaan kita dalam berpolitik dan berdemokrasi, tapi juga menjadi dasar yang kokoh bagi pembangunan kultur politik dan kehidupan kebangsaan di masa depan," kata Presiden Megawati dalam pidatonya menyambut Pilpres besok, di Istana Negara Jakarta, Minggu (19/9). Pelaksanaan pilpres berikut proses penghitungan suara dan keputusannya, kata Presiden Megawati, disertai kekhawatiran akan meningkatkan suhu politik dan keamanan. "Butuh kewaspadaan dan kearifan untuk itu. Menjadi tanggung-jawab semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, ulama, pemimpin partai politik dan lembaga kemasyarakatan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat: pemilihan pemimpin bangsa tidak harus diikuti oleh segala bentuk kekerasan dan muslihat. Dan menjadi tanggung-jawab pemimpin untuk mendinginkan panasnya semangat untuk memenangkan salah satu calon," katanya.Yura Syahrul - Tempo
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.