Gerakan Gantung Koruptor meminta presiden SBY memecat Jhonny Allen yang terkait kasus dugaan korupsi pembangunan dermaga dan bandara di wilayah Indonesia Timur. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan memastikan jika Jhonny Allen Marbun masih tercatat sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrat mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara II dengan nomor urut 1.
"Selama belum ada bukti otentik dikeluarkan dari instansi penegak hukum, maka kami anggap bersih," kata dia dalam konferensi pers di kantor Komisi Pemilihan Umum, Rabu, 22 Mei 2013.
Syarif menjamin caleg-caleg dari partainya yang datanya sudah diperbarui dan dikirim ke KPU, bersih dari kasus dan permasalahan hukum. Menurut dia, bebas hukum menurut Partai Demokrat adalah seorang caleg belum dinyatakan sebagai tersangka pada satu kasus hukum. "Tentunya tersangka itu bukan dari asumsi, persepsi, atau masukan. Tapi dari instansi penegak hukum," kata dia.
Soal posisi Jhonny Allen yang sempat dikabarkan sebagai tersangka kasus penggelapan tanah, Syarief menegaskan kabar tersebut tidak benar. "Jhonny Allen sampai dengan siang ini kami minta konfirmasi kepolisian dan ke KPK beliau tetap bersih," kata menteri Koperasi dan UKM ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin beredar Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan dari Polri yang menyebutkan bahwa Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun sudah menjadi tersangka. Tapi ternyata surat itu palsu.
Kepastian soal palsunya surat itu dinyatakan Kepala Sub Unit Direktorat Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona dalam pesan singkatnya pada Selasa 21 Mei 2013. "SP2HP yang beredar di DPR palsu," ujarnya.
