Majelis Syuro PKS Akui Dana Kampanye Bisa Rp 2 T

Reporter

Senin, 20 Mei 2013 15:12 WIB

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Refrizal mengaku tidak tahu persis berapa jumlah dana kampanye yang sudah dikeluarkan partainya yang pada Pemilu 2009 lalu. Tapi jika dana kampanye di seluruh tingkatan dijumlahkan, Refrizal memperkirakan jumlahnya bisa lebih dari Rp 2 triliun.

"Kami punya 33 pengurus provinsi dan hampir 500 pengurus kabupaten, mungkin saja mencapai Rp 2 triliun," kata Refrizal saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 20 Mei 2013. Menurut Refrizal, setiap kader PKS memiliki kewajiban menyumbangkan penghasilan kepada partai. "Semakin besar penghasilan semakin besar sumbangannya," ujarnya.

Refrizal menuturkan, PKS mengandalkan sumbangan kader dalam pendanaan partai. Kader PKS, kata dia, terdiri dari berbagai macam profesi seperti pengusaha, pekerja biasa dan guru. Semuanya, kata dia, dibebani untuk memberikan sumbangan kepada partai. Menurut dia, laporan keuangan PKS selalu diaudit oleh akuntan publik. "Selama ini tidak ada masalah," ujarnya.

Dia menyatakan, partainya tidak memiliki target berapa dana kampanye yang diperlukan pada Pemilu 2014. Namun, Refrizal memilih tidak buruk sangka kepada penyumbang partainya. Menurut dia, PKS selalu berprasangka baik kepada calon penyumbang dana kampanye. "Kecuali mereka jelas-jelas penjahat," kata dia.

Refrizal tidak bisa memastikan apakah ada dana dari Ahmad Fathanah yang mengalir ke partainya. Namun berdasarkan laporan keuangan partai, sejauh ini aliran dana ini belum ditemukan. Dia justru mempertanyakan, apakah uang dari Fathanah kepada Luthfi memang akan diberikan kepada PKS. Atau, ujarnya, uang tersebut merupakan utang piutang diantara keduanya. "Kalau urusan pribadi, itu bukan urusan PKS," kata dia.

Refrizal menjelaskan, partai selektif menerima sumbangan dana dari penyumbang. Apalagi rata-rata bendahara PKS merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Menurut dia, partainya belum mengetahui soal pencarian dana dari tiga kementerian. Yang bisa dia pastikan, menteri dari PKS memiliki kewajiban menyumbang kepada partai.

WAYAN AGUS PURNOMO

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler:
Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf

Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah

Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi

Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?

Berita terkait

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

44 hari lalu

PSI Tak Lolos ke DPR Meski Habiskan Anggaran Rp 80 Miliar, Ini Kata Kaesang

Total pengeluaran dana kampanye PSI menjadi salah satu yang tertinggi di antara 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

50 hari lalu

ICW Desak KPU Buka Informasi Penyumbang Dana Kampanye Pemilu

KPU diharapkan membuka data penyumbang dana kampanye.

Baca Selengkapnya

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

59 hari lalu

PSI Peringkat Tiga Pengeluaran Dana Kampanye Terbesar, PDIP di Posisi Teratas

Komisi Pemlihan Umum telah merilis laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

59 hari lalu

Total Pengeluaran Dana Kampanye Ganjar - Mahfud Setengah Triliun, Anies-Cak Imin Nyaris Rp 50 Miliar

Pasangan Ganjar-Mahfud memiliki pemasukan dan pengeluaran dana kampanye terbesar di Pilpres 2024. Diikuti Prabowo-Gibran kemudian Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

1 Maret 2024

KPU Ungkap Sanksi bagi Parpol yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye

KPU meminta parpol peserta pemilu segera menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

29 Februari 2024

KPU Sebut Peserta Pemilu yang Tak Serahkan LPPDK dapat Dibatalkan Keterpilihannya

KPU minta parpol peserta pemilu segera menyerahkan LPPDK.

Baca Selengkapnya

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

20 Januari 2024

Punya Dana Terkecil, Deretan Kampanye Anies-Muhaimin Ini Dianggap Hemat Biaya

Pasangan calon Anies-Muhaimin dilaporkan memiliki dana kampanye paling sedikit, apa saja kampanye hemat yang mereka lakukan?

Baca Selengkapnya

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

19 Januari 2024

Soroti LADK PSI, Laode Syarif: Setelah Orang Ribut, Kenapa Kok Akhirnya Direvisi?

Menurut Laode, pengubahan angka dana kampanye PSI itu bukan revisi, melainkan angka baru yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Baca Selengkapnya

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

17 Januari 2024

5 Caleg DPD RI Dapil DKI Ini Dana Kampanyenya Lebih Besar dari Parpol

Lima caleg DPD RI Dapil DKI memiliki dana kampanye di atas Rp 300 juta atau lebih besar dari LADK Partai Bulan Bintang (PBB) di tingkat nasional.

Baca Selengkapnya

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

17 Januari 2024

Inilah Besaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Terbaru

Dana kampanye 18 partai politik peserta pemilu telah dirilis oleh KPU. PDIP menempati urutan pertama.

Baca Selengkapnya