Ditetapkan Tersangka, Labora Sitorus Belum Ditahan
Jumat, 17 Mei 2013 13:16 WIB
ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO , Jakarta - Markas Besar Kepolisian Indonesia telah menetapkan pemilik rekening gendut Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus sebagai tersangka sejak kemarin. Namun, Direktur Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arief Sulistyo mengatakan belum akan menahan tersangka karena proses penyidikannya belum tuntas. "Proses penyidikan masih berjalan," kata Arief, saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Mei 2013. Jika proses pemeriksaan telah selesai, kata dia, Polda Papua baru bisa menetapkan apakah Labora perlu ditahan atau tidak. Arief yakin Labora tidak akan kabur. "Dia kan anggota polisi, jadi enggak mungkin melarikan diri," ucap dia. Senada dengan Arief, Komisionaris Komisi Kepolisian Nasional, Edi Saputra Hasibuan, mengatakan Labora tidak mungkin melarikan diri. Buktinya, kata dia, kemarin, dia muncul dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta.Labora, anggota Kepolisian Resor Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, itu disangka telah melakukan pelanggaran Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas.JOKO SEDAYU
Topik terhangat: PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh Berita lainnya: Indoguna Akui Setor Uang ke PKS Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan
22 September 2022
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan
Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas
Baca Selengkapnya
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut
6 Juli 2021
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut
Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.
Baca Selengkapnya
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua
4 Desember 2018
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua
Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.
Baca Selengkapnya
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua
4 Desember 2018
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua
Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.
Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua
4 Desember 2018
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua
Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.
Baca Selengkapnya
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua
13 Juli 2018
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua
Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.
Baca Selengkapnya
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata
4 Juli 2018
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata
Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.
Baca Selengkapnya
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus
30 Juni 2018
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus
Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.
Baca Selengkapnya
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua
26 Juni 2018
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.
Baca Selengkapnya
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua
26 Mei 2018
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua
Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
57 menit lalu
3 jam lalu
3 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
10 jam lalu