Jaksa Batal Tuntut Polisi Penembak di OKU

Reporter

Kamis, 16 Mei 2013 16:10 WIB

Saksi Briptu Fadli Siregar memberikan keterangan atas terdakwa Brigadir Wijaya yang mengenakan baju orange berpeci (2/5). Tempo/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Sidang kasus penembakan Prajurit Satu Heru Oktavianus yang menjadi pemicu pembakaran Markas Kepolisian Resort Ogan Komering Ulu (OKU) dengan terdakwa Brigadir Wijaya, anggota polantas Polres Ogan Komering Ulu. Agenda utamanya pembacaan tuntutan, namun sidang terpaksa ditunda karena jaksa belum siap. "Kami belum tahu akan dikenakan pasal apa, masih harus dipelajari," kata Jaksa Penuntut Umum, Abdul Syahri, Kamis, 16 Mei 2013.

Menurut Syahri, jaksa tidak ingin terburu-buru menentukan tuntutan karena akan berdampak panjang dalam penegakan hukum kasus tersebut. Sehingga JPU meminta majelis Hakim menunda persidangan hingga pekan depan. Dalam dakwaan yang dipaparkan oleh JPU, terdakwa BW bisa dikenakan Pasal 340 tentang pembunuhan berancana, sekunder 338 dan Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya orang lain.

Ketua Majelis Hakim M. Rozi Wahab meminta Jaksa untuk dapat menyiapkan tuntutannya pada sidang minggu depan. Dia juga menyatakan menunda persidangan untuk memberi kesempatan pada JPU menyiapkan tuntutannya."Kita tunda agar Jaksa dapat membacakan tuntutannya," kata Rozi Wahab.

Sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Palembang ini pun dihadiri oleh 20 orang anggota TNI Rider Mobil Udara Palembang. Sementara itu, terdakwa Brigadir Wijaya yang mengenakan kaos tahanan berwana hijau orange bernomor 111, tampak tertunduk lesu. Tidak ada satu patah kata pun yang keluar darinya.

Akibat dari perbuatan Brigadir Wijaya, pada 7 Maret lalu, puluhan anggota Yon Armed marah. Mereka mendatangi kantor Wijaya di Baturaja. Kedatangan mereka berakhir dengan aksi pembakaran dan perusak gedung Mapolres OKU. Puluhan unit kendaran terbakar habis. Sementara itu satu orang tenaga kebersihan di Polres meninggal akibat luka bakar.

PARLIZA HENDRAWAN

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca Juga:

KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

20 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

20 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya