TEMPO.CO, Jakarta - Dalam penyitaan mobil milik mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Komisi Pemberantasan Korupsi dikawal pasukan Brigadir Mobil. Ada dua mobil yang mengangkut anggota Brimob yang tiba di kantor pusat PKS di Jalan T.B. Simatupang bersamaan dengan sejumlah penyidik KPK pada Rabu, 15 Mei 2013.
Mereka datang sekitar pukul 11.45. Petugas langsung melakukan pengecekan ke setiap mobil, termasuk mengganti bas mobil yang kempis. Sekitar dua jam kemudian enam mobil sitaan KPK dibawa keluar dari kantor PKS. Enam mobil itu di antaranya VW Carravelle B 948 RFS, Mazda CX9 B 2 MDF, Fortuner B 544 RFS, Mitsubishi Grandis B 7476 UE.
Penyitaan mobil diduga sebagai sarana pencucian uang dalam perkara korupsi impor daging sapi di Kementrian Pertanian. Ini merupakan penyitaan yang kedua kali, setelah yang pertama gagal dilakukan oleh KPK pada pekan lalu. Upaya KPK terhalang oleh petugas jaga kantor PKS.
Alasan PKS menolak menyerahkan mobil-mobil itu karena menganggap petugas KPK tidak memiliki surat penyitaan. Namun, pada Minggu, 13 Mei 2013, PKS menyatakan siap menyambut KPK untuk menyita mobil-mobil tersebut, namun penyidik KPK tidak datang pada hari itu.
Juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan proses penyitaan kali ini KPK sudah sesuai prosedur. "Semua dokumen dan berkas lengkap. PKS menyambut dengan hangat," kata dia. Mardani menyatakan akan menggelar konferensi pers usai penyitaan mobil itu.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Minum Teh Panas Bareng Vitalia Sesha
34 Pekerja Freeport Diduga Tewas Terjebak Longsor
Ruhut: Lawan KPK, Suara PKS Bisa Anjlok
Vitalia Sesha Berkisah Tentang Rumah Tangganya
Dewi Kirana Lebih Sopan dari Pedangdut Pantura