Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair
Senin, 13 Mei 2013 06:57 WIB
Cover Majalah Wiji Thukul
TEMPO.CO , Jakarta -Pada suatu siang Agustus 1996, dia pamit kepada istrinya untuk pergi bersembunyi. Sejak itu, penyair pelo ini mengembara dari satu kota ke kota lain, menghindar dari kejaran jenderal-jenderal di Jakarta yang marah-marah menuding puisinya menghasut para aktivis untuk melawan pemerintah Orde Baru. Tapi, bahkan setelah rezim Soeharto tumbang, Wiji Thukul tak juga pulang. Majalah Tempo edisi Senin 13 Mei 2013 menurunkan Edisi Khusus Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair . Banyak yang menduga dia menjadi korban penculikan dan pembunuhan menjelang Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat 1998. Istri dan beberapa kerabat dekatnya percaya dia masih hidup dan suatu ketika akan kembali.
Wiji Thukul tak pernah kembali. Lelaki cadel itu--ia tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna--dianggap membahayakan Orde Baru. Ia “cacat” wicara, tapi ia dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Tapi, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru. Maka ia dibungkam. Dilenyapkan. Selengkapnya, baca Majalah Tempo .
TEMPO Topik Terhangat Teroris | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh Berita terpopuler: Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan
24 Januari 2022
Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan
Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.
Baca Selengkapnya
Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok
6 Oktober 2017
Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok
Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 8.500 personel mengamankan aksi buruh yang diadakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, besok.
Baca Selengkapnya
Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik
15 September 2017
Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik
BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2017 mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya
Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen
17 Juli 2017
Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen
BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni 2017 meningkat sebesar 0,26 persen.
Baca Selengkapnya
KSPI Bantah Said Iqbal Bangun Rumah Mewah dari Iuran Buruh
5 Mei 2017
KSPI Bantah Said Iqbal Bangun Rumah Mewah dari Iuran Buruh
Juru bicara KSPI menjelaskan ihwal isu rumah mewah yang menghantam Said Iqbal, Ketua KSPI.
Baca Selengkapnya
Peringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM
30 April 2017
Peringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM
Said mengkritik sistem outsourcing sebgaai bentuk perbudakan modern.
Baca Selengkapnya
Komite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh
29 April 2017
Komite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh
Penghasilan yang tak mencukupi ternyata diperparah dengan beban kerja yang tinggi.
Baca Selengkapnya
Sambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni
21 April 2017
Sambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) akan menggelar acara perlombaan hingga gelar seni
Baca Selengkapnya
BPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari
18 April 2017
BPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari
Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2017 naik 0,42 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca Selengkapnya
Acuhkan Imbauan Menteri Hanif, KPBI Tetap Demo pada Hari Buruh
15 April 2017
Acuhkan Imbauan Menteri Hanif, KPBI Tetap Demo pada Hari Buruh
KPBI tetap menginstruksikan seluruh anggotanya melakukan unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2017.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
5 jam lalu
6 jam lalu
8 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu