TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menuding penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi tak membawa surat resmi ketika hendak menyita dan menyegel sejumlah mobil di kantor DPP PKS Senin malam lalu. Akibatnya, petugas keamanan DPP PKS tak mengijinkan petugas KPK membawa mobil-mobil yang hendak disita.
"Waktu itu, pihak KPK tidak bisa menunjukkan surat penugasan," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Senayan, Rabu, 8 Mei 2013. Akibatnya, petugas keamanan tidak mengizinkan petugas membawa kendaraan tersebut.
Petugas keamanan lalu meminta petugas KPK datang besok hari atau Selasa pagi dan melengkapi dengan surat tugas. Hidayat menjelaskan, hingga Selasa sore surat tetap tak dibawa oleh petugas KPK. "Yang ada surat untuk Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS," kata dia.
Hidayat menuturkan, PKS tidak menghalangi upaya petugas untuk menyegel mobil di kantor DPP. Dia menyayangkan sehingga harus muncul kehebohan seperti sekarang. Menurut dia, apa susahnya KPK membawa surat dan menyebutkan secara definitif kendaraan apa saja yang akan diambil. "Saya yakin tidak ada masalah," ujarnya.
Dia menegaskan, petugas keamanan DPP hanya menjalankan tugas. Ketika ada pihak yang tidak bisa menunjukkan surat, petugas keamanan merasa harus mengamankan kendaraan tersebut. Terkait dengan ban kendaraan yang kempes, hal itu merupakan antisipasi agar kendaraan itu tidak dibawa keluar oleh orang lain. "Agar tidak timbul masalah baru," kata dia.
Dia tidak mengetahui, siapa pemilik kendaraan yang hendak disita. Namun sepengetahuannya, kendaraan milik Luthfi Hasan adalah yang berjenis Mazda CX9. Dia meminta media bertanya kepada Sekretaris Jenderal PKS untuk mengetahui secara detail siapa pemilik mobil yang hendak disita KPK. Namun, kata dia, "Secara umum jika berada di partai, digunakan untuk operasoional partai."
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik hangat:
Perbudakan Buruh | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry
Baca juga:
Sering Mengingat Masa Lalu Bisa Sebabkan Insomnia
Jangan Anggap Sepele Insomnia
Cara Aman Atasi Gangguan Tidur
Tambah Langsing, Seleksi Alam Berubah pada Wanita
Berita terkait
Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga
58 hari lalu
Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.
Baca SelengkapnyaUnggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah
12 Maret 2024
PKS DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta usai unggul dalam perolehan suara Pemilu DPR dan DPRD.
Baca SelengkapnyaPKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta
12 Maret 2024
Putusan Majelis Syura bakal menjadi acuan PKS dalam mengusung calon Gubernur di Pilkada DKI 2024. Nama Anies, Hidayat Nur Wahid dan Mardani potensial.
Baca SelengkapnyaIzin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
11 Maret 2024
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold
5 Maret 2024
Ambang batas parlemen diputuskan MK pekan ini, apa itu sebenarnya dan apa dasar aturannya? Bagaimana tanggapan Hidyat Nur Wahid?
Baca SelengkapnyaBuntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi
4 Maret 2024
Hidayat Nur Wahid mengatakan MK perlu memerintahkan DPR dan pemerintah mengoreksi presidential threshold sebelum Pemilu 2029.
Baca SelengkapnyaKUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
2 Maret 2024
Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama
1 Maret 2024
Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.
Baca SelengkapnyaPro-Kontra Rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas Soal KUA untuk Pernikahan Semua Agama
27 Februari 2024
Perdebatan rancangan KUA untuk pernikahan semua agama yang diajukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ini pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKUA untuk Semua Agama, Hidayat Nur Wahid: Jadi Beban Psikologis Umat Non-Muslim
26 Februari 2024
Usulan KUA untuk semua agama akan memberatkan warga non-Muslim yang akan menikah, karena KUA identik dengan warga beragama Islam.
Baca Selengkapnya