Warga Kupang Doa Bersama 40 Hari Cebongan

Reporter

Selasa, 7 Mei 2013 07:55 WIB

Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) se-Malang melakukan aksi mengecam penembakan 4 tahanan di lapas Cebongan Sleman di depan Museum Brawijaya, Malang, Jawa Timur (27/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Kupang--Ratusan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 6 Mei 2013 malam menggelar doa bersama di Gong Perdamaian mengenang 40 hari tewasnya empat korban pembantaian Kopasus di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan.

Ratusan warga yang tergabung dalam "Koalisi warga negara tragedi Yogyakarta" juga membakar lilin sebagai tanda berduka cita atas tewasnya empat putra NTT di LP Cebongan.

Empat korban tewas yakni Decky Sahetapy, Adi Rohi Riwu, Dedy Candra Galaja dan Juan Manbait. Keempat putra asal NTT itu ditahan atas dugaan kasus pembunuhan terhadap anggota Kopasus di Gugos Kafe. Dalam tradisi umat Kristen, peringatan 40 hari. Dimana, korban telah meninggalkan dunia dan bertemu dengan yang Kuasa.

Koalisi warga negara tragedi Yogyakarta dalam tuntutannya menuntut agar penyelesaian perkara korban pembunuhan di Hugo's Cafe dan di LP Cebongan, Yogyakarta mengedepankan prinsip republik bahwa semua warga negara adalah sama di mata hukum.

"Prinsip impunitas yang diberlakukan kepada anggota TNI-AD terlebih dalam unit khusus, alias Kopassus seharusnya segera dihilangkan agar pengertian bahwa TNI merupakan 'negara di dalam negara' tidak terus menerus terjadi," kata Elcid Li, koordinator Koalisi warga negara tragedi Yogyakarta.

Mereka juga menuntut Presiden SBY segera menyelesaikan rivalitas POLRI dan TNI-AD dalam bidang sengketa 'bisnis keamanan', dan meminta Presiden secara tegas mengusut tuntas jaringan kriminal yang melibatkan aparat keamanan di tubuh POLRI maupun TNI-AD.

Dalam peristiwa terbunuhnya para tahanan di LP Cebongan mereka meilhat adanya peritiwa kriminal yang ada dalam tubuh Polri- melaui kebijakan petingginya dalam proses pemindahan para tersangka di Hugo's Cafe ke LP Cebongan. Padahal polisi sudah tahu potensi ancaman yang tinggi bagi keempat korban. "Peradilan militer yang dilakukan tertutup adalah upaya untuk menutupi tanggungjawab komando hanya sebatas pada para eksekutor," katanya.

Mereka menuntut agar diskriminasi yang dilakukan oleh Presiden SBY yang membenarkan pembunuhan di dalam tahanan, dan pengakuan pelakunya disebut dalam pidatonya sebagai "ksatria" untuk segera dicabut, dan Presiden segera meminta maaf kepada warga Indonesia. "Presiden harus meminta maaf atas pernyataan tersebut," katanya.

YOHANES SEO

Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Baca juga:

Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?

Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M

Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara

Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

14 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

16 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

16 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

16 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

17 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

17 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya