Aksi Petasan Asap Unsoed Diancam Sanksi Akademik

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 3 Mei 2013 18:32 WIB

Satpam kampus memperhatikan mahasiswa yang mengasapi lantai 3 Rektorat Unsud dengan bom asap warna-warni, Purwokerto (2/5).(Tempo/Aris Andrianto)

TEMPO.CO, Purwokerto - Aksi menyulut petasan asap di gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, oleh mahasiswa pada Kamis 2 Mei 2013 berbuntut panjang. Selain melaporkan ke kepolisian, rektorat juga mengancam akan memberi sanksi akademik terhadap mahasiswa. "Sesuai etika dalam pergaulan di kampus, nanti ada sanksi ringan, berupa teguran lisan dan tertulis, tidak diperkenankan mengambil mata kuliah, paling berat skorsing," kata Pembantu Rektor III Unsoed, Imam Santosa, Jumat 3 Mei 2013.

Imam mengatakan tak akan gegabah mengeluarkan mahasiswa dari kampus. “Mereka anggota keluarga besar Unsoed,” katanya.

Kepala Kepolisan Resor Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, tak ada yang ditahan dalam peristiwa kemarin. “Kami masih menyelidikinya,” katanya. Tiga saksi sudah memberi keterangan. Pada pemeriksaan itu, mahasiswa menunjukan struk pembelian petasan asap yang selama ini banyak dipakai suporter sepak bola. Petasan asap yang digunakan mahasiswa legal dan dijual bebas di pasaran.

Koordinator Save Soedirman, Munirah Dinayati mengatakan, sejak awal mereka tahu resiko akan gerakan itu. Menurut dia, insiden itu merupakan rangkaian panjang kebuntuan pembahasan sistim uang kuliah tunggal. “Kami siap dengan resiko apapun, toh ini demi transparansi keuangan Unsoed dan agar pendidikan bisa diakses oleh siapapun,” katanya.

Dia menjelaskan, sudah setahun lebih Save Soedirman melakukan riset sistim Uang Kuliah Tunggal. Menurut dia, seharusnya kuliah di Unsoed bisa lebih murah jika penghitungan uang kuliah tidak ngawur. Save Soedirman, kata dia, menemukan banyak penganggaran ganda dalam keuangan Unsoed. Selain itu, penghitungan biaya unit juga banyak yang meleset.

Mereka akan melaporkan indikasi korupsi ke kejaksaan. “Kami sadar, sekarang banyak yang menyerang kami. Tapi tekad kami sudah jelas, kami ingin kampus yang kami cintai bebas dari korupsi dan biaya kuliah murah,” kata dia.

Perlawanan mahasiswa menolak nominal uang kuliah sudah terjadi sejak tahun lalu. Pada 12 Desember 2012, sekitar 1.500 mahasiswa menduduki Gedung Pusat Administrasi selama lima hari. Pada 17 Desember, Rektor Unsoed Edy Yuwono meneken perjanjian bermaterai yang isinya akan melibatkan mahasiswa dalam penyusunan uang kuliah. Tapi, secara sepihak pada 15 April lalu, rektorat menetapkan uang kuliah yang nominalnya antara Rp 2,4 juta hingga Rp 15 juta.

Mahasiswa kemudian melayangkan somasi pada rektorat pada 29 April. Somasi tak dijawab sehingga mahasiswa menumpahkan kekesalannya dengan mengasapi rektorat.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

10 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

12 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

14 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya