TEMPO.CO, Purwokerto - Aksi menyulut petasan asap di gedung Rektorat Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, oleh mahasiswa pada Kamis 2 Mei 2013 berbuntut panjang. Selain melaporkan ke kepolisian, rektorat juga mengancam akan memberi sanksi akademik terhadap mahasiswa. "Sesuai etika dalam pergaulan di kampus, nanti ada sanksi ringan, berupa teguran lisan dan tertulis, tidak diperkenankan mengambil mata kuliah, paling berat skorsing," kata Pembantu Rektor III Unsoed, Imam Santosa, Jumat 3 Mei 2013.
Imam mengatakan tak akan gegabah mengeluarkan mahasiswa dari kampus. “Mereka anggota keluarga besar Unsoed,” katanya.
Kepala Kepolisan Resor Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, tak ada yang ditahan dalam peristiwa kemarin. “Kami masih menyelidikinya,” katanya. Tiga saksi sudah memberi keterangan. Pada pemeriksaan itu, mahasiswa menunjukan struk pembelian petasan asap yang selama ini banyak dipakai suporter sepak bola. Petasan asap yang digunakan mahasiswa legal dan dijual bebas di pasaran.
Koordinator Save Soedirman, Munirah Dinayati mengatakan, sejak awal mereka tahu resiko akan gerakan itu. Menurut dia, insiden itu merupakan rangkaian panjang kebuntuan pembahasan sistim uang kuliah tunggal. “Kami siap dengan resiko apapun, toh ini demi transparansi keuangan Unsoed dan agar pendidikan bisa diakses oleh siapapun,” katanya.
Dia menjelaskan, sudah setahun lebih Save Soedirman melakukan riset sistim Uang Kuliah Tunggal. Menurut dia, seharusnya kuliah di Unsoed bisa lebih murah jika penghitungan uang kuliah tidak ngawur. Save Soedirman, kata dia, menemukan banyak penganggaran ganda dalam keuangan Unsoed. Selain itu, penghitungan biaya unit juga banyak yang meleset.
Mereka akan melaporkan indikasi korupsi ke kejaksaan. “Kami sadar, sekarang banyak yang menyerang kami. Tapi tekad kami sudah jelas, kami ingin kampus yang kami cintai bebas dari korupsi dan biaya kuliah murah,” kata dia.
Perlawanan mahasiswa menolak nominal uang kuliah sudah terjadi sejak tahun lalu. Pada 12 Desember 2012, sekitar 1.500 mahasiswa menduduki Gedung Pusat Administrasi selama lima hari. Pada 17 Desember, Rektor Unsoed Edy Yuwono meneken perjanjian bermaterai yang isinya akan melibatkan mahasiswa dalam penyusunan uang kuliah. Tapi, secara sepihak pada 15 April lalu, rektorat menetapkan uang kuliah yang nominalnya antara Rp 2,4 juta hingga Rp 15 juta.
Mahasiswa kemudian melayangkan somasi pada rektorat pada 29 April. Somasi tak dijawab sehingga mahasiswa menumpahkan kekesalannya dengan mengasapi rektorat.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
10 jam lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
12 jam lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
14 jam lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaAtasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi
14 jam lalu
Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
1 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaViral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus
1 hari lalu
Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.
Baca SelengkapnyaKemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber
1 hari lalu
Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.
Baca SelengkapnyaRatusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp
1 hari lalu
Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar
1 hari lalu
Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar
1 hari lalu
Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.
Baca Selengkapnya