TEMPO.CO , Jakarta--Markas Besar TNI Angkatan Laut menyatakan sejak tahun 2005 hingga 2013 terdapat 205 orang personelnya diketahui mengkonsumsi narkoba. Jumlah itu terdiri dari personel berpangkat perwira, bintara dan tantama.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan tuntutan kerja bukanlah penyebab utama prajurit tejerumus pusaran narkoba. Untung lebih setuju jika faktor mental dan 'lifedata-style' atau gaya hidup yang menjadi penyebabnya.
"Kalau faktor pekerjaan, buktinya cuma segelintir saja yang kena narkoba," kata Untung saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Mei 2013. ((Lihat: Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi)
Sebab menurut Untung jumlah 205 prajurit itu hanya sedikit jika dibandingkan dengan jumlah anggota TNI AL sekitar 70 ribu orang. Atau hanya nol koma sekian persen saja.
Untung melanjutkan, 205 prajurit itu keberadaannya tersebar merata di Armada Barat dan Armada Timur. "Itu masih terbagi di tiap jajaran Armada, seperti Lantamal, KRI, macam-macam."
Untuk urusan sanksi, TNI AL berjanji tidak akan main-main jika berurusan dengan narkoba. Jika terbukti menggunakan barang haram itu, hukuman berat pasti dihadiahkan.
Untung memberikan contoh, pada tahun 2010 lalu ada seorang anggota TNI AL berpangkat Kapten yang terjerat barkoba. Hukuman berat pun diberikan, yakni kurungan badan dan pemecatan. "Padahal dia masih muda sekitar 32 tahun."
Sementara untuk antisipasi, TNI AL sebenarnya secara rutin telah melakukan cek kesehatan terhadap semua anggotanya setahun sekali. Tes kesehatan itu disebut Untung komplit, dari tes mata, tes paru-paru termasuk tes urin.
Selain itu, PM AL juga rutin melakukan operasi ketertiban dan disiplin di tempat hiburan malam. "Jika ada anggota yang tertangkap langsung kami tes urin. Jadi kami lakukan tes juga secara random," kata Untung.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang
Berita terkait
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
51 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaSabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap
30 Desember 2023
Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram
Baca SelengkapnyaPolisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu
22 Juli 2023
Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu
30 Juni 2023
Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu
31 Mei 2023
"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.
Baca SelengkapnyaAnak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut
17 Maret 2023
Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?
Baca SelengkapnyaKompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu
2 Maret 2023
Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.
Baca SelengkapnyaKurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara
16 Februari 2023
Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta
16 Februari 2023
Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba
22 Januari 2023
MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.
Baca Selengkapnya