Ingin Bertemu SBY, Tanggul Lumpur Lapindo Dijebol  

Reporter

Rabu, 1 Mei 2013 17:40 WIB

Seorang dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) melakukan aksi peringatan 7 tahun Lapindo di depan Istana Negara, Jakarta, (29/04). Dalam aksi ini, mereka menuntut pemerintah untuk menuntaskan dampak lumpur lapindo yang meluas hingga kini. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Sidoarjo -- Puluhan korban lumpur Lapindo kembali melakukan aksi jebol tanggul di titik 22, sebelah rel kereta api dan Raya Porong. M. Said, salah satu korban Lapindo, menuturkan aksi ini dilakukan guna mendesak Minarak Lapindo Jaya memenuhi janjinya agar melunasi pembayaran ganti rugi bulan ini.

Berbekal cangkul dan kayu, kata Said, massa bergotong royong membikin aliran kecil yang membelah permukaan tanggul. Tak sampai satu jam, air pekat bercampur lumpur mengalir lewat tanggul dari pond menuju bantaran rel KA. "Warga juga ingin bertemu Presiden SBY," kata Said, Rabu, 1 Mei 2013.

Humas BPLS, Dwinanto, memastikan aksi warga tidak berdampak signifikan bagi kekuatan tanggul penahan dan rel KA. Sebab, kolam lumpur titik 22 didominasi lumpur yang telah mengeras sehingga air lumpur mengalir pelan menuju rel KA. Ia melihat sodetan itu sedalam 1 meter dan selebar 50 sentimeter. Meski mengetahui tanggul dijebol, BPLS bersikap pasif serta menunggu keputusan lebih lanjut dari aparat berwajib.

Bupati Saiful Ilah, kata dia, telah mendatangi korban lumpur dan menjanjikan pelunasan bulan ini. Dari catatan BPLS, ancaman berbahaya dari tanggul jebol berada di titik 34 Desa Pejarakan dan titik 41 Desa Besuki. "Pada dua titik tanggul itu, elevasi air menyisakan 30 sentimeter dari ketinggian tanggul," ucapnya.

Ia memastikan aksi warga dimotori kelompok cash and carry dalam Peta Area Terdampak (PAT). Status kelompok ini, kata Dwinanto, belum mendapat sisa pembayaran ganti rugi 80 persen dari total nilai asetnya. Akibat blokade dan sweeping yang terus berlangsung, BPLS belum melanjutkan aktivitas pengaliran lumpur ke Kali Porong. "Saya minta warga kooperatif. Jika ada luberan melapor ke kami," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Marjuki, telah menginstruksikan anggota menutup kembali sodetan tersebut. Ia menduga aksi warga didorong adanya kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mendesak MLJ memenuhi pembayaran ganti rugi bulan Mei ini.

Pihaknya terus mendekati warga secara persuasif dan menghindari tindakan yang bisa merugikan masyarakat umum. AKBP Marjuki menegaskan tindakan warga ini tergolong pengrusakan dan memenuhi unsur sabotase yang mengancam infrastruktur dan memenuhi unsur pidana.

Jika warga enggan berkompromi, ia akan membawa masalah ini ke ranah pidana. "Kami selalu persuasif. Jangan sampai aksi warga merugikan kepentingan umum. Kita sudah buatkan surat pernyataan agar tidak diulangi lagi," ujarnya.

DIANANTA P. SUMEDI

Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasiona
l

Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji

May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh

Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah

Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

9 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya