Bendera Qanun dan Lambang Zionis

Reporter

Sabtu, 13 April 2013 06:04 WIB

Pawai bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Masyarakat menilai bendera Gerakan Aceh Merdeka dulunya, telah menjadi bendera Provinsi Aceh, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Lhokseumawe-Salah satu Ketua persiapan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) mengatakan tetap menolak Qanun Bendera dan Lambang Burak yang disahkan DPR Aceh. Burak mencerminkan pelecehan seperti yang dilakukan zionis terhadap Nabi Muhammad SAW masa lampau, dan tidak memuat aspirasi semua suku bangsa di Aceh. Jumat 12 April 2013.

"Bendera sekarang jelas Bendera GAM saat memperjuangkan kemerdekaan, dan jelas bendera itu tidak mengakomodir semua suku Bangsa di Aceh, agar konflik horinzontal tidak terjadi solusinya Pemerintah harus berpikir secara bijak, segera mensahkan Propinsi ALA," Ujar Tagore Salah Ketua Persiapan Pembentukan Propinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Ketua Pejuang Tanah Air (PETA).

Dia menambahkan dalam MoU Helsinki dan dalam UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh juga disebutkan bendera dan lambang daerah menujukkan adat istidat Aceh, tetapi pemakaian bendera GAM tidak sama sekali menunjukkan adat istiadat dan tidak boleh menggunakan embel-embel GAM. "Di Aceh ada berbagai suku bangsa, bukan sau suku bangsa."

Selain dia juga mengkritik soal lambang Singa dan Burak, menurunya lambang burak yang digambarkan berbadan binatang dan bermuka perempuan tersebut juga melecehkan terhadap nabi Muhammad SAW, dimana kenderaan burak yang diketahui ummad muslim adalah kenderaan Nabi tetapi di ilustrasikan binatang bermuka perempuan dalam Qanun bendera dan lambanmg Aceh.

"Penggambaran seperti itu, pernah dibuat Zionis terhadap Nabi Muhammad, berarti dengan lambang itu sekarang, juga untuk melecehkan ummad islam di Aceh," kata Tagore.

Disamping Tagore juga menyebutkan ilustrasi bendera merah Putih di masa perjuangan Indonesia adalah kemerdekaan, artinya ketika bendera sudah berkibar berintikan sudah merdeka Negara tersebut. "Jadi bendera yang dipakai untuk menuntut merdeka kemudian berkibar disini artinya apa."

Jadi, karena dalam perundingan Helsinki antara GAM dan RI tidak melibatkan suku bangsa Gayo, Alas dan Singkil, maka secara defactio dan dejure juga perjanjian itu tidak berlaku di dataran tinggi Gayo, Alas dan singkil. Apalagi belakngan ini terjadi pembakaran terhadap bendera Bintang Bulan di Gayo dan Alas, maka pergesekan kedepan akan terus terjadi, dimana SBY yang pernah menjabat Menkopolhukam di masa Presiden Megawati sudah sangat memahami betapa banyak korban dari pergesekan tersebut dimasa lalu.

IMRAN MA

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:

Pejabat DKI Mundur, Meninggalkan Jokowi

Cara Pargono Memeras Asep Hendro

DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur

Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical

Berita terkait

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.

Baca Selengkapnya

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.

Baca Selengkapnya

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

28 Juli 2017

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.

Baca Selengkapnya

Gubernur Aceh Irwandi Ajak Bupati Beli Pesawat untuk Operasional  

13 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Ajak Bupati Beli Pesawat untuk Operasional  

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menerbangkan pesawat Shark Aero dari Banda Aceh ke Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

5 Juli 2017

Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

Sebelum kunjungan kenegaraannya ke Turki, Presiden Jokowi menyempatkan datang ke pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Dihadiri 1.200 Undangan  

5 Juli 2017

Pelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Dihadiri 1.200 Undangan  

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Pelantikan ini dihadiri 1.200 undangan.

Baca Selengkapnya

Baitul Mal Banda Aceh Salurkan Zakat untuk 6.523 Fakir Miskin  

17 Juni 2017

Baitul Mal Banda Aceh Salurkan Zakat untuk 6.523 Fakir Miskin  

Baitul Mal Kota Banda Aceh menyalurkan zakat konsumtif bagi 6.523 warga yang tergolong fakir miskin.

Baca Selengkapnya