Polisi Dituding Tutupi Pembunuhan Serka Santoso

Reporter

Jumat, 12 April 2013 23:23 WIB

Hugo's Cafe di Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menuding Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta sejak awal menutupi fakta dari kasus pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Sersan Kepala Heru Santoso di Hugo's Cafe, pada 19 Maret 2013 lalu. Sikap Polda yang tidak merilis nama tersangka dan saksi dalam kejadian itu adalah indikasinya.

"Polisi tak pernah mengumumkan kejadian secara detil kejadian dan sebab-musabab pembunuhan Serka Santoso itu," kata Koordinator Kontras, Haris Azhar saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 April 2013.

Padahal menurut investigasi yang dilakukan Kontras, peristiwa di Hugo's Cafe bukan sekadar pembunuhan. Ada sejumlah peristiwa lain yang terjadi sebelum aksi penikaman terjadi. Dari informasi yang Haris peroleh, bukan hanya empat tersangka yang terlibat masalah dengan Heru Santoso. "Jadi itu ada beberapa orang lagi yang ikut melakukan tindak kekerasan terhadap Heru Santoso," kata Haris.

Selain itu, ketika Heru Santoso dibunuh, sebenarnya ada beberapa rekannya yang ada di tempat kejadian perkara. Fakta ini juga ditutupi polisi. "Padahal mereka bisa dijadikan saksi untuk memperkaya pembuktian peristiwa," kata Haris.

Semua fakta peristiwa itu diyakini Haris terekam pada 'closed circuit television' atau CCTV Hugo's Cafe. Rekaman itu pun sudah dikantongi polisi. Dia pun meminta agar Polda Yogyakarta mau membuka fakta dalam rekaman CCTV itu. "Berikan keadilan untuk keluarga Heru, jangan ditutupi, kalau ada tersangka lain ya harus jujur," kata dia.

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Yogyakarta menyatakan kasus pembunuhan Serka Heru Santoso sudah resmi ditutup. Polisi beralasan keputusan ditutupnya kasus ini lantaran empat tersangka pembunuh almarhum Heru sudah meninggal dunia. "Jadi otomatis kasusnya ditutup, itu diatur di KUHP," kata dia.

Keempat tersangka pembunuh Serka Heru adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu. Keempatnya belakangan tewas mengenaskan dengan berondongan pelor saat dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta pada 23 Maret lalu. Belum jelas apakah motif polisi tidak membuka tersangka lain pembunuh Serka Santoso adalah untuk melindungi mereka dari kemungkinan eksekusi brutal seperti yang dialami empat tersangka itu.

INDRA WIJAYA

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:

Pejabat DKI Mundur, Meninggalkan Jokowi

Cara Pargono Memeras Asep Hendro

DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur

Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

7 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

8 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

11 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya