TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Bus antarprovinsi dari perusahaan Pelangi yang berangkat dari loket pembantu Krueng Geukuh, Lhokseumawe, menuju Medan, Sumatera Utara, pukul 24.00 WIB ditembak orang tak dikenal di Desa Keude Jurong, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, Senin (30/8).Akibat penembakan, enam penumpang mengalami lukaluka, tiga luka berat dan dirawat di RSU Langsa. Salah seorang di antaranya dirujuk ke sebuah RS di Medan untuk menjalani perawatan intensif. Penumpang yang mengalami luka-luka masingmasing Anwar (44), warga Kecamatan Dewantara, Nursiah (27), warga Batu Phat, M. Diah, warga Krueng Geukuh Kabupaten Aceh Utara, Bahtiar, warga Kabupaten Bireuen, Asnawi (30), warga Krueng Geukuh, Hajimah (23) dan Herlina (44), warga Kecamatan Mura Dua.Bus bernomor polisi BL 7672 A yang melayani trayek Medan-Aceh berangkat dengan penumpang penuh dihentikan sekitar 10 pria bersenjata. Menurut Kapolres Aceh Timur Ajun Komisaris Besar Pol. Drs Irlsaruddin, bus dihentikan sekitar sepuluh gerilyawan GAM bersenjata campuran.Setelah dihentikan, bus kemudian diarahkan ke sebuah lorong. Namun karena lorong terlalu sempit, akhirnya bus tersebut digiring kembali ke jalan MedanBanda Aceh. Melihat kesempatan itu sopir langsung tancap gas dan pada saat itulah badan bus diberondong. "Dalam situasi panik tersebut sopir tidak lagi mempedulikan tembakan dan terus melaju ke arah timur dan berhenti di Polsek Nurussalam untuk melaporkan insiden tersebut, kata Kapolres.Setelah menerima laporan tersebut Tim Brimob Bengkulu dan Polsek serta TNI melakukan pengejaran terhadap kelompok GAM tersebut. Hingga pukul 24.30 kontak tembak pecah di Desa Gelumpang.Dalam peristiwa tersebut Brimob berhasil melumpuhkan dua anggota GAM, Ridwan dan Bustaman, serta menyita dua pucuk senjata laras panjang AK 47.Imran MA - Tempo News Room