TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, mengatakan, terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tak serta-merta bisa membuat tingkat keterpilihan atau elektabilitas Demokrat membaik.
"Apalagi ke posisi seperti pada tahun 2009," kata Said melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin pagi, 1 April 2013. Saat itu, elektabilitas Demokrat berkisar di angka 20 persen. Partai berlambang mirip logo mobil Mercy ini pun memenangi pemilihan legislatif 2009.
Menurut Said, sekarang ini publik sudah telanjur kehilangan kepercayaan terhadap Demokrat. "Citra Partai Demokrat sebagai parpol korup begitu membekas di benak masyarakat," ujarnya.
Ia menilai citra negatif itu sulit dihapus dalam waktu pendek, meski Demokrat dipimpin SBY. Citra negatif bertambah setelah putra bungsu SBY, yang juga Sekretaris Jenderal Demokrat, Edhie Baskoro Yudhhoyono alias Ibas, disebut-sebut terlibat dalam praktek korupsi.
"Apalagi pada masa kampanye saya perkirakan akan muncul gerakan masyarakat anti-parpol korup," Said menambahkan.
Ia juga menilai terpilihnya SBY menjadi ketua umum justru membangun kesadaran publik bahwa Demokrat bukanlah partai modern yang mampu mencetak kader-kader berkualitas untuk menjadi pemimpin. Kaderisasi internal Demokrat dianggap tak berjalan dengan sukses. "Dalam konteks itulah saya kira publik justru akan menjauh dari Partai Demokrat."
Di samping itu, Said melanjutkan, tingkat keberhasilan SBY selama periode kedua sebagai Presiden RI sangat rendah. Dibuktikan dengan sejumlah hasil survei selama ini. "SBY hari ini sudah tidak lagi dipandang oleh publik sebagai pemimpin yang bisa diharapkan," ucap dia.
Kondisi itu berbeda dengan persepsi masyarakat terhadap SBY pada periode 2004-2009. "Cara pandang publik hari ini kepada Demokrat dan SBY sudah sangat jauh berbeda," kata Said.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas ||Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat
4 April 2023
AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko
4 April 2023
KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca Selengkapnya