TEMPO Interaktif, Surabaya:Sekitar 250 massa gabungan delapan elemen pengunjuk rasa yang berasal dari gerakan mahasiswa dan kelompok masyarakat mengepung kantor DPRD Surabaya di jalan Yos Sudarso, bersamaan dengan dilantiknya 45 anggota dewan periode 2004 - 2009, Selasa (24/8). Pengunjukrasa terdiri dari Komite Aksi MahasiswaMuslim (KAMMI) Surabaya, Pergerakan Mahasiswa IslamIndonesia (PMII) Surabaya, BEM ITS Surabaya, AliansiPeduli Masyarakat (Simas), Forum Buruh Surabaya,Jaringan Rakyat Surabaya, Komite Aksi Rakyat dan WargaAsem Payung Peduli. Mereka datang secara bergelombang dengan berjalan kakidari jalan Gubernur Suryo menuju ke depan gedung dewansejak pukul 9.30. Namun niat pengunjuk rasa untukmemasuki halaman kantor wakil rakyat terhadang olehblokade aparat kepolisian dari Polwiltabes Surabayayang dipimpin oleh Kapolresta Surabaya Selatan, AKBPAlex Sampe.Dari materi orasinya, para pengunjuk rasa mengangkatisu yang beragam. Elemen mahasiswa menuntut kinerjadewan agar lebih baik, menjauhi praktek KKN,memprioritaskan anggaran pendidikan 30 persen,menyuarakan kepentingan rakyat kecil, mengatasiproblem kota termasuk keberadaan pedagang kaki lima,pasar tradisional dan lain-lain. Mahasiswa juga mendesak agar anggota dewan mau menandatangai kontrak politik yang mereka sodorkan. Butir-butir tuntutan ituditulis di atas papan kayu.Kukuh S Wibowo - Tempo News Room