TEMPO.CO, Langkawi -- Gampang mengenali pesawat yang digunakan Tim Jupiter di Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2013. Meski KT-1B Wong Bee berbadan mungil, penampilannya tampak gahar berkat warna merah-putih yang menyelimuti seluruh pesawat.
Saat terbang, pesawat-pesawat itu bak anak panah yang menyambar-nyambar. Pola tersebut digagas mantan anggota tim Jupiter almarhum Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Djoko Purwoko. (Lihat FOTO, Aksi Aerobatik Pesawat Jet dari Breitling Jet Team)
Menurut team leader Jupiter, Kolonel Penerbang Dedy Susanto, Wong Bee nyaman diajak akrobat. Pesawat ini gesit dan bertenaga untuk melakukan berbagai manuver sulit. “Inilah pesawat yang kami miliki dan layak untuk dipakai akrobat,” ujarnya soal pemilihan pesawat tersebut.
Namun, bukan cuma itu alasan Indonesia membeli pesawat Korea Selatan ini. Wong Bee yang dibeli Indonesia adalah versi modifikasi. Bernama KT-1B, pesawat ini telah dimodifikasi sehingga memungkinkan pilot untuk mempersiapkan ketrampilan menerbangkan pesawat tempur jet supersonik. Selain itu, pesawat ini juga bisa menjadi pesawat tempur ringan jika dilengkapi persenjataan yang sesuai.
Indonesia kini memiliki belasan Wong Bee. Satu di antaranya jatuh di Bali pada Juni 2010. Indonesia mulai membeli Wong Bee berikut suku cadangnya pada April 2003 senilai US$ 60 juta. Indonesia kembali membeli lima pesawat ini pada Mei 2005.
Selain Indonesia, pesawat ini juga dibeli berbagai negara di Amerika tengah, Asia Tenggara, hingga Turki. Cek info pameran dirgantara di sini)
KT-1 WOONG BEE
Peran: Pesawat latih dan tempur ringan
Asal negara: Korea Selatan
Pembuat: Korea Aerospace Industries
Terbang perdana: November 1991
Negara pemakai:
Korea Selatan, Indonesia, Turki, Peru
Jumlah produksi: lebih dari 175
Harga: US$ 7 juta per buah
KARAKTERISTIK/PERFORMA
Awak: 2 orang
Panjang: 10,26 meter
Rentang sayap: 10,59 meter
Tinggi: 3,.68 meter
Berat kosong: 1.910 kg
Berat maksimal takeoff: 2.540 kg
Mesin: 1 × Pratt & Whitney Canada PT6A-62, 950 hp (708 kW)
Kecepatan maksimum: 574 km/jam
Daya jelajah: 1.333 km
Ketinggian terbang: 11.580 meter.
YOSEP S. (LANGKAWI)
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Terkait:
Langit Langkawi Cerah Untuk Tim Jupiter
Tim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia
Atraksi Hercules di Jogja Air Show
Airbus Pamer Jet Pribadi di Dubai
Berita terkait
Virus Corona, Tiket Pengunjung Singapore AirShow 2020 Dibatasi
11 Februari 2020
Virus Corona yang merebak menyebabkan pameran dirgantara Singapore Airshow 2020 sepi pengunjung.
Baca Selengkapnya62 Penerjun 10 Negara Tampil di Jogja International Air Show 2017
27 April 2017
Jogjakarta International Air Show (JIAS) 2017 diikuti oleh ratusan atlet penerjun, termasuk sebanyak 62 penerjun payung dari 10 negara asing.
Baca SelengkapnyaJogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak
4 April 2017
Perhelatan olahraga kedirgantaraan Jogja Air Show atau dikenal JAS ke-12 akan dilangsungkan 26 hingga 30 April 2017.
Baca SelengkapnyaKeren, Pesawat Tempur dan Latih Hiasi Langit Yogyakarta
19 Desember 2015
Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Landasan Udara Adisutjipto disesaki 100 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaEmirates Buka Rivalitas Airbus dan Boeing di Dubai
18 November 2013
Pesanan senilai US$ 18 miliar itu membuka rivalitas antara Airbus dan Boeing di hari pertama pameran Dubai Airshow.
Baca SelengkapnyaPesawat CN295 Mengundang Kagum di Malaysia
26 Maret 2013
Tampil di dekat helikopter Apache, penampilan adik CN 235 itu tak kalah mengundang penasaran pengunjung.
Baca SelengkapnyaMenhan Malaysia Puji Tim Jupiter Indonesia
26 Maret 2013
Inilah kali pertama Jupiter Aerobatic Team (JAT) tampil di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Awak Tim Aerobatik Jupiter
26 Maret 2013
Sebulan berlatih intensif. Simak laporan langsung Tempo di Langkawi.
Baca SelengkapnyaLangit Langkawi Cerah untuk Tim Jupiter
26 Maret 2013
Tim Jupiter akan mengeluarkan seluruh manuver di hari pertama Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2013 ini.
Baca SelengkapnyaTim Aerobatik Indonesia Beraksi di Malaysia
26 Maret 2013
Laporan langsung Tempo di ajang Langkawi Internasional Maritime and Aerospace (LIMA) 2013.
Baca Selengkapnya