Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin (tengah), Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso (kanan) dan Kapolda DIY Brigjen Pol. Sabar Rahardjo (kiri). ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Sleman - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo, dengan tegas meminta pemerintah menutup dan mencabut izin usaha Hugo's Cafe. Sebab, dalam kurun waktu yang tidak lama ada keributan yang mengakibatkan kematian. "Tidak perlu evaluasi, tutup saja," kata dia, Ahad, 24 Maret 2013.
Ia menegaskan, sejak ada peristiwa penikaman berujung kematian seorang anggota TNI Angkatan Darat, ia sudah meminta kafe di kompleks Sheraton Mustika Resort Hotel itu ditutup. Juga, sebelumnya pada Desember 2012 ada pengeroyokan yang mengakibatkan kematian. Bahkan, tersangkanya juga mantan anggota TNI.
Namun, karena penutupan tempat hiburan adalah kewenangan pemerintah daerah (Sleman), Dinas Pariwisata dan instansi terkait diharapkan sesegera mungkin mencabut izin usaha tempat hiburan itu. Selain itu, tempat hiburan yang tidak bisa menjamin keamanan pengunjung juga diminta tutup. Sebab, tempat hiburan yang seharusnya tempat pengunjung mendapatkan hiburan, justru mendapat celaka.
Di wilayah Kabupaten Sleman memang banyak tempat hiburan malam. Sebab, hanya kabupaten itu di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memberikan izin hiburan malam kecuali di hotel kelas bintang. Tempat hiburan di Sleman antara lain Hugo's Cafe, Liquid, Boshe, dan Terrace Cafe . Sedangkan di Kota Yogyakarta ada Republic Cafe di hotel Inna Garuda.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, menyatakan ada proses penutupaan tempat hiburan. Namun, khusus untuk Hugo's izinnya dibekukan sementara. "Surat izin dibekukan sementara. Nanti kami berkoordinasi dengan instansi lain untuk proses penutupan, bahkan sanksinya," kata dia.