TEMPO.CO, Kupang - Isak tangis mewarnai rumah keluarga dua warga Kupang, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, 31 tahun, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu, 33 tahun, yang tewas dalam penyerbuan sekelompok orang di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 23 Maret 2013.
Di rumah Deki Sahetapy di Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, warga sekitar mulai membangun tenda dan melakukan segala persiapan untuk menerima jenazah Deky, yang rencananya akan dikirim ke Kupang. Keluarga pun menyesalkan aksi penembakan yang menewaskan Deki dan tiga temannya, yang merupakan tersangka penganiaya Sersan Satu Santoso, 31 tahun, anggota Kopassus, di sebuah kafe di Sleman, 19 Maret lalu.
"Kami sangat menyesalkan kejadian itu. Apalagi, penembakan itu terjadi di dalam lembaga pemasyarakatan," kata Albert Johanis, keluarga Deki.
Bahkan, keluarga mempertanyakan, kenapa keempat tahanan itu dititipkan di LP, padahal mereka masih menjadi tersangka pelaku pengeroyokan. "Kami heran. Kok bisa terbunuh dalam LP," katanya.
Isak tangis juga terdengar di rumah Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu, 33 tahun, di Kelurahan Labat, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Tetangga dan kerabatnya juga mulai memasang tenda. Kakak korban, Nona Rohi Riwu, mengaku mengetahui Gameliel tewas melalui media, Sabtu pagi.
Dia hanya meminta agar jenazah adiknya dipulangkan ke Kupang untuk dimakamkan. "Apa pun yang terjadi, jenazah adik saya harus dipulangkan," katanya.
Menurut keluarganya, Deki dan Gamaliel sudah lama tinggal dan bekerja di Yogyakarta. Deki bekerja sebagai ajudan Paku Alam, sementara Gamaliel menjadi kondektur bus Transjogja.
YOHANES SEO
Berita terpopuler:
Serangan Jantung, Ricky Jo Meninggal Dunia
Kronologi Serangan ke Penjara Sleman
Korban Penembakan Terduga Kopassus Terkapar di Sel
Anggota Kopassus Diduga Serbu Penjara di Sleman
Adi Bing Slamet 'Diserbu' Pengikut Eyang Subur
Kondisi Korban Tembak Terduga Kopassus Mengerikan
Terduga Kopassus Penyerang LP Sleman Rebut CCTV
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
14 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
14 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
16 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
16 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
16 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
16 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
16 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
17 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya