TEMPO.CO, Sleman - Empat jenazah korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito. Jenazah dibawa menggunakan tiga ambulans milik PMI Sleman.
Dua ambulans itu dikawal kendaraan Mobile Security Barrier milik Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 23 Maret 2013, pukul 09.00 WIB. Korban penembakan hingga tewas itu merupakan tersangka pengeroyokan yang mengakibatkan kematian seorang anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso.
"Jenazah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi," kata Kepala Kepolisian Resor Sleman, Ajun Komisaris Besar Hery Sutrisman. Luka paling parah dialami Yohanes Juan Mambait, 38 tahun. Anggota kepolisian yang merupakan terpidana kasus narkoba yang sudah menjalani hukuman ini mengalami luka tembak di kepala.
Sedangkan tiga korban lainnya, Angel Sahetapi alias Deki, 31 tahun, Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi (29), mengalami luka tembak di dada. Keempat korban tewas karena ditembak dari jarak dekat.
Saat ini polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara di LP Cebongan. Di luar LP, puluhaan polisi dan tentara yang berseragam maupun berpakaian sipil berjaga-jaga.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait:
Terduga Kopassus Serbu Penjara, 2 Sipir Luka-luka
Oknum Kopassus Penyerang Lapas Sleman Rebut CCTV
Korban Penembakan Oknum Kopassus Terkapar di Sel
Kronologi Serangan di Penjara oleh Oknum Kopassus
Anggota Kopassus Diduga Serbu Penjara di Sleman
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
14 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
15 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
16 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
16 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
16 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
17 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
17 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
17 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya