TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membantah ada pihak-pihak yang akan melakukan kudeta pada tanggal 25 Maret 2013. Sebab, untuk melakukan kudeta, perlu modal kekuatan senjata.
"Sementara yang punya senjata militer kan hanya TNI," kata Purnomo di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat, 22 Maret 2013. Dia menjamin TNI tidak akan melakukan kudeta. Sebab, TNI memegang teguh prinsip kedaulatan Tanah Air.
Indonesia, Menteri Punomo melanjutkan, memang memegang asas demokrasi. Siapa saja berhak mengeluarkan dan mengemukakan pendapat. Namun, asas demokrasi tetap ada batasnya yaitu tidak boleh melanggar batas kedaulatan Indonesia. "Itu prinsip TNI dan Kementerian Pertahanan. Kalau terjadi kudeta yang ingin menggoyahkan Indonesia, kami serbu mereka," ucap dia.
Sebelumnya, muncul isu akan ada kudeta untuk menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 Maret mendatang. Isu kudeta sebenarnya sudah kerap diembuskan pada 2011 dan 2012 lalu. Semuanya tidak pernah terjadi.
INDRA WIJAYA
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan
Berita terkait
Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai
21 Januari 2024
Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan
19 Desember 2023
Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.
Baca SelengkapnyaSBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?
19 Desember 2023
Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948
Baca SelengkapnyaBamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan
1 Agustus 2023
Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara
Baca SelengkapnyaUGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?
7 Desember 2022
Bela negara dari UGM ini diikuti oleh mahasiswa afirmasi asal Papua dan Papua Barat yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi sekitar DIY.
Baca SelengkapnyaRektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara
3 Desember 2022
Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menyatakan kesiapannya dalam menjalankan program yang diluncurkan pemerintah itu.
Baca Selengkapnya9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II
28 September 2022
Yang teranyar adalah bela negara ala Presiden Putin, rakyat diminta terlibat dalam perang menyerang Ukraina. Perintah ini banyak ditolak warga.
Baca SelengkapnyaBela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin
28 September 2022
Bela negara dalam spektrum keras, dapat dilakukan dengan cara melindungi negara dari ancaman musuh bersenjata di medan pertempuran.
Baca Selengkapnya4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI
10 September 2022
keberadaan ASN dalam Komcad berguna untuk meningkatkan kualitas Komponen Cadangan
Baca SelengkapnyaBamsoet: Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh WNI
6 September 2022
Bela negara bukan sekadar siap angkat senjata. Bela negara termasuk mengatasi ancaman ideologi yang menyuburkan intoleransi, separatis, dan pemahaman religi yang dangkal.
Baca Selengkapnya