Garut Hentikan Pembangunan Masjid Ahmadiyah  

Reporter

Selasa, 19 Maret 2013 15:44 WIB

Masjid Jemaah Ahmadiyah, An Nashir 1948, Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menghentikan paksa pembangunan masjid Ahmadiyah di Kampung Cipeucang, Desa/Kecamatan Sukawening. Penghentian dilakukan langsung oleh unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat, seperti camat, kapolsek, dan danramil. "Mulai hari ini, pembangunan masjid dihentikan," ujar Camat Sukawening, U. Haerudin, Selasa, 19 Maret 2013.

Alasan penghentian pembangunan itu, Haerudin melanjutkan, karena meresahkan warga setempat. Penolakan warga itu terungkap pada pertemuan antara pemerintah desa dan unsur musyawarah pimpinan kecamatan di aula kantor desa setempat, Senin kemarin.

Selain itu, pembangunan masjid ini berdekatan dengan masjid warga di sana, yang jaraknya hanya sekitar 25 meter. Alasan lainnya karena warga khawatir terjadi bentrokan dengan penganut Ahmadiyah, seperti pada tahun 1993 lalu yang mengakibatkan rumah dan masjid Ahmadiyah rusak berat. "Kami hanya berusaha agar kondisi keamanan tetap kondusif," ujar Haerudin.

Menurut dia, bangunan yang akan dijadikan masjid itu berukuran sekitar 5 x 6 meter. Bangunan itu awalnya merupakan gudang kerupuk yang sudah tidak terpakai. Haerudin mengatakan, saat unsur muspika mengunjungi tempat tersebut, dari luar, bangunan itu tampak berantakan. Namun, di dalam ruangan tengah dilakukan renovasi, yakni telah dibangun mimbar dan perbaikan atap. "Denah masjid sudah tampak dalam bangunan ini, tapi baru sebagian," ujarnya.

Pemilik bangunan, Wasim Ahmad, 37 tahun, membenarkan bangunan tersebut akan dijadikan masjid Ahmadiyah. Namun dia membantah bila proses pengerjaan dihentikan oleh aparat pemerintah. "Kami menghentikan sementara karena kekurangan dana," ujarnya.

Wasim mengaku tidak akan melanjutkan pembangunan masjid. Alasannya, kondisi keamanan yang tidak kondusif di masyarakat. Dia khawatir kasus perusakan yang menimpa keluarga pada 1993 lalu kembali terulang. "Kami pasti akan patuh dan tidak akan membuat konflik," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terpopuler lainnya:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
Tak Punya Jago, PDIP Turunkan Puan ke Jawa Timur

Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang

Lima Cuitan Yusril Setelah PBB Lolos Pemilu 2014

Gunung Harta Jenderal Djoko

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya